KOMPAS.com- Virus corona mewabah kali pertama di China. Belum juga usai setelah menjadi pandemi global, di negara ini kembali diserang wabah norovirus.
Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (12/10/2020), lebih dari 70 mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China utara mengalami diare dan muntah-muntah.
Berdasarkan hasil analisis sampel pada 28 kasus mahasiswa itu, Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Taiyuan menemukan 11 kasus positif norovirus.
Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), norovirus adalah virus yang sangat menular. Orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami muntah dan diare, serta menyerang segala usia.
Baca juga: Diare pada Anak, Bagaimana Mengatasinya?
Orang dengan penyakit norovirus ini dapat melepaskan miliar partikel virus, namun hanya beberapa partikel saja yang dapat membuat orang lain sakit.
Lantas, bagaimana cara penularan norovirus?
Norovirus menular dengan sangat mudah dan penularan terjadi akibat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Selain itu, virus tersebut juga dapat menular dari makanan atau air yang terkontaminasi.
Bahkan, penularan terjadi hanya dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian tangan kita memasukkan makanan ke dalam mulut tanpa cuci tangan sebelumnya.
Baca juga: Waspada Diare Menyerang Saat Musim Hujan, Begini Penanganannya...
Norovirus dapat membuat orang terinfeksi berkali-kali, sebab ada banyak jenis norovirus. Satu jenis norovirus mungkin tidak akan melindungi dari jenis lainnya.
Menurut Medical News Today, norovirus juga dikenal sebagai winter vomiting bug atau 'kuman muntah musim dingin', yang menjadi penyebab umum penyakit diare dan gastroenteritis.
Meski norovirus lebih sering menyebabkan infeksi selama berbulan-bulan saat musim dingin, namun virus ini dapat menyerang orang kapan saja sepanjang tahun.
Lalu, apakah norovirus juga dapat terjadi di Indonesia?