KOMPAS.com- Banyak istilah muncul dalam perkembangan pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, salah satunya adalah fenomena long covid.
Dokter spesialis patologi klinik Primaya Hospital Bekasi Timur, dr Muhammad Irhamsyah SpPK M.Kes menyampaikan, fenomena long covid adalah suatu fenomena yang memang sudah terjadi selama pandemi Covid-19 dalam kurun waktu hampir setahun ini.
Istilah long covid lebih mengarah kepada fenomena gejala-gejala yang dialami pasien pascainfeksi Covid-19.
"Long covid ini biasanya terjadi pada pasien dengan keluhan mild symptoms (gejala ringan) dan rata-rata mengalami gejala long covid lebih dari 3 minggu, bahkan berbulan-bulan setelah gejala awal dialami oleh pasien," kata Irham.
Baca juga: Fenomena Long Covid Sudah Ada Sejak Awal Pandemi, Apa Itu?
Dijelaskan oleh dokter spesialis paru Primaya Hospital Karawang dr Nurhayati SpP, seseorang disebut terkena long covid diakibatkan oleh lamanya perawatan dan gejala-gejala yang timbul, dari ringan hingga berat.
Rasa yang ditimbulkan dapat bertahan lama, tergantung berat dan ringannya suatu penyakit.
Semakin berat gejala Covid-19, maka akan semakin lama efek yang diderita pada pasien Covid-19.
1. Gejala fisik long covid
Menurut Irham, gejala yang dialami pasien long covid sama seperti variasi gejala Covid-19 seperti rasa lelah berlebihan, gangguan napas, nyeri sendi, dan nyeri dada.
Baca juga: Long Covid, Dampak Jangka Panjang Infeksi Corona dan Gejalanya
Adapun gejala yang paling umum terjadi selama long covid yakni:
2. Gejala psikis dari long covid
Ternyata, selain gejala umum dari fisik yang bisa terjadi selama long covid, terdapat laporan bahwa adanya gangguan psikis para pasien setelah terinfeksi Covid-19.