BEBERAPA pekan terakhir, masyarakat disuguhi istilah yang terasa asing, aglomerasi perkotaan. Padahal itu sebuah fenomena jamak dalam peristilahan di bidang perencanaan kota.
Dalam sejarah kehidupan kota sejak jaman awal kehidupan modern, jaman klasik mesoamerican tahun 250 sampai 900 AD, dan kini, perkotaan didirikan, hancur, berubah dan dibangun kembali.
Masa pra-sejarah sampai masa kontemporer oil boom, perkotaan terus menjadi tempat yang berkembang bersama zamannya.
Kini, pada zaman mobil listrik, dibandingkan economic boom baby boomers seperti saya, seperti cahaya kota pun bertumbuh begitu pesat.
Baca juga: Kata Menteri Hadi, Bangun Kota Perlu Sentuh Wilayah Aglomerasi
Demikian cepat bahkan kota seperti "The Line" di Neom Arab Saudi, yang dirasa sangat utopis bahkan bagi ukuran Gen Z yang amat "zaman now" itu, tengah dibangun.
Menurut PBB pertumbuhan kaum urban di planet bumi bertumbuh 1.1 miliar antara tahun 2017 sampai 2030.
Sifat urban dalam kehidupan kota adalah cerminan hidup kita. Perkotaan adalah dimensi ruang, dari kegiatan masyarakat menyambut asa dan cita, merangsek sumber daya.
Kota adalah kandang safari kehidupan kita sebagai apex predator planet bumi. Kompleksitas kota multi dimensi.
Sifat perkotaan sangat ekspansif dalam merangsek lahan-lahan hijau. Dia sangat haus akan air dan sumber daya.
Perkotaan pun bersifat ekspulsif, kegiatan-kegiatan yang kuno dan tidak kompetitif, terlempar keluar dari kota.
Baca juga: Medan Bakal Jadi Aglomerasi Jalur Kereta di Sumatera Bagian Utara
Perumahan masyarakat berpenghasilan rendah, kuburan, pabrik produksi, pertanian, adalah sebagian dari fungsi-fungsi yang terlempar.
Kota-kota dengan kekuatan ekonomi besar, bersifat boros, namun sekaligus produktif. Pertarungan antar perkotaan untuk mendapatkan kapital dan sumber daya manusia, menjadi level global.
Kota-kota diatur oleh politik kota yang otonom, kompleks dan sangat sarat aturan.
Perkotaan dunia saling berkompetisi, sekaligus semakin terkoneksi sebagai jejaring besar kekuatan makhluk predator tertinggi menguasai dan menentukan nasib planet ini.
Aglomerasi perkotaan adalah bentuk ruang terbangun dari kesatuan kota-kota. Hal ini terjadi akibat kompetisi dan kerjasama antar kota kota tersebut.