Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Washington DC, Ibu Kota Negara Terbaik Versi Ridwan Kamil

Kompas.com - 14/03/2024, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurator perencanaan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil berpendapat, Washington DC adalah ibu kota negara terbaik di dunia.

Hal ini disampaikannya dalam Rakernas Otorita IKN (OIKN) di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

"Yang terbaik di dunia pendapat saya adalah ibu kota Amerika Serikat," ucap Ridwan Kamil.

Pasalnya, Washington DC didesain mulai dari nol dan menggunakan sistem sayembara. Hal ini menurutnya sama seperti pengembangan IKN sebagai ibu kota negara baru Indonesia.

Selain itu, butuh waktu 100 tahun untuk Washingtonn DC tumbuh menjadi ibu kota terbaik dunia seperti saat ini.

"Dan butuh 100 tahun untuk menjadi Washington DC hari ini. Makanya bapak ibu jangan harap dalam hitungan 5 tahun IKN akan luar biasa, harus bersabar," lanjut Ridwan Kamil.

Baca juga: Kebut Investasi, Lahan IKN Dijual ke Investor, Harga Dipatok Otorita

Dirinya juga menegaskan bahwa pemindahan ibu kota IKN bukanlah rencana mendadak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rencana pemindahan ibu kota sudah berlangsung sejak zaman kolonial Belanda yang saat itu Kota Bandung sempat menjadi "IKN"-nya Indonesia kala itu.

"Jadi Bandung itu sebenarnya IKN kalau sejarah tidak bergeser. Bandung sudah dibikin pusat militer, makanya semua jenderal lewat Bandung-Cimahi, Kementerian Perhubungan sudah pindah makanya PT KAI di sana," tutur Ridwan Kamil.

Pada kesempatan tersebut Ridwan Kamil juga menekankan bahwa Jakarta tidak pernah disiapkan untuk menjadi ibu kota dan menjadi ibu kota karena terpaksa.

"Jakarta adalah ibu kota yang tidak sengaja, kepaksa. Maka kalau ditanya kenapa harus pindah ke IKN, jawabannya yang pertama tadi Jakarta tidak pernah disiapkan jadi untuk ibu kota," tegas Ridwan Kamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com