Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Bahas Proyek Tol Dalam Kota Bandung Bareng Sri Mulyani

Kompas.com - 14/03/2024, 11:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membahas proyek Tol Dalam Kota Bandung bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pertemuan mereka di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Basuki mengatakan bahwa proyek tersebut masih disusun ulang feasibility study (FS) atau studi kelayakannya.

"Baru disusun FS-nya. Tadi juga kita bahas," ucap Basuki.

Adapun studi kelayakan Tol Dalam Kota Bandung disusun ulang karena sudah banyak perubahan dari studi kelayakan yang sebelumnya.

"Jadi baru disusun FS-nya kembali karena itu sudah berapa tahun sehingga FS-nya berubah, terutama kondisi pembebasan lahannya dan sebagainya," lanjut Basuki.

Selain itu, proyek yang sebelumnya digagas untuk digarap dengan skema unsolicited menjadi solicited.

Baca juga: Diskon Tarif Tol Bakal Berlaku Saat Mudik Lebaran 2024

"Tapi ini jadi solicited. Jadi dilelangkan, jadi dibikin FS-nya oleh pemerintah oleh Bina Marga. Lelang ulang. Sedang dilelang ulang," tegas Basuki.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menceritakan sejarah proyek tol yang sempat dilirik oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan pernah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

Herry mengatakan bahwa basic design hingga studi kelayakan Tol Dalam Kota Bandung sudah pernah dibuat pada tahun 2006.

"Dan sudah mengalami beberapa kali proses, termasuk dulu sudah mau minutes of discussion (MoD)-nya sudah mau signing dengan JICA waktu zaman dulu," ujar Herry saat ditemui di kantornya, Jumat (8/3/2024).

Namun sayangnya yang menjadi kendala proyek jalan tol ini adalah pembebasan lahan. Padahal, pemerintah daerah waktu itu juga sudah sempat mengusulkan pembebasan lahan hingga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

"Tapi problem terbesar memang tanah," lanjut Herry.

Kemudian, muncul usulan pengadaan proyek lewat prakarsa badan usaha, serta beberapa kali pembahasan dengan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT).

Oleh karenanya saat ini, pemerintah terus menyiapkan proyek Tol Dalam Kota Bandung dan terbuka kepada berbagai skema pendanaan, hingga tidak menutup kemungkinan bahwa proyek ini kembali jadi PSN.

"Kita lagi coba lihat mana yang paling cepat bisa kita lakukan. Termasuk dalam beberapa kali diskusi dengan JICA sih, mereka masih tertarik untuk mendanai ini," tutur Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com