Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 82,3 Persen Kendaraan Golongan I Lintasi Tol Japek

Kompas.com - 12/03/2024, 16:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2023, dari keseluruhan kendaraan yang melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek), 82,3 persennya merupakan kendaraan golongan I.

Hal tersebut disampaikan Direktur Bisnis PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), Pratomo Bimawan Putra dalam rilisnya kepada Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Untuk diketahui, jenis kendaraan yang masuk dalam kendaraan golongan I yaitu sedan, jip, pick up/truk kecil, dan bus. 

Baca juga: Mulai Sabtu 9 Maret, Tarif Integrasi Tol Japek dan MBZ Resmi Naik

“Sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 82,3 persen kendaraan Golongan I melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Sisanya sebanyak 17,7 persen, merupakan kendaraan non Golongan I atau sejenis truk industri,” paparnya.

Dikatakan, dari jumlah kendaraan non Golongan I, terdapat 29,3 juta truk industri yang melintas. Ketika melintas, kendaraan truk secara langsung dapat mempengaruhi tingkat ketahanan lapisan infrastruktur jalan tol.

Ditambah lagi dengan muatan kendaraan berlebih yang turut menyumbang percepatan kerusakan jalan.

Tercatat sejak dilaksanakan penertiban Operasi Over Dimension Overload (ODOL) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai tahun 2019 hingga 2023, rata-rata jumlah kendaraan dalam kondisi overload sebanyak 37,6 persen dari total kendaraan terjaring.

“Ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan perusahaan untuk terus mengupayakan peniadaan kendaraan ODOL yang sejalan dengan upaya peningkatan layanan jalan tol untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol,” jelas Pratomo.

Baca juga: Tarif Integrasi Tol Japek dan MBZ Disebut Mahal, Basuki Buka Suara

Ia menambahkan, PT JTT juga melakukan berbagai upaya mitigasi risiko akibat adanya berbagai proyek di sekitar Jalan Tol Jakarta-Cikampek seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, LRT Jabotabek, Jalan Tol Cibitung-Cilincing hingga Jalan Layang MBZ.

Terlebih tol ini merupakan urat nadi penghubung wilayah Trans Jawa yang menjadi jalur favorit pengguna jalan.

“Upaya peningkatan pelayanan lalu lintas yang telah dilakukan PT JTT juga memperhitungkan mitigasi risiko, khususnya yang berpotensi mengganggu arus lalu lintas kendaraan,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com