Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pelat Baja Jalan Layang MBZ, Basuki: Sudah Diuji dan Sertifikasi

Kompas.com - 23/11/2023, 13:03 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Jalan Layang Jakarta-Cikampek atau Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) aman dilintasi.

Hal ini menyusul adanya keraguan keamanan Tol MBZ karena menggunakan pelat baja, bukan beton seperti pada umumnya.

"Lho itu selamat itu, itu sudah diuji dan sertifikasi," tegas Basuki, Selasa (21/11/2023).

Basuki juga mengklaim, Jalan Layang MBZ tidak memiliki risiko karena sudah diuji oleh Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan Kementerian PUPR.

"Menurut kami, dari Kementerian PUPR, tidak ada risiko. Itu sudah diuji oleh Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan, sudah ada sertifikatnya," lanjut Basuki.

Adapun pemilihan pelat beton untuk konstruksi jalan tol adalah hal teknis, sehingga beton maupun baja sama-sama bisa dipilih.

Baca juga: Rencana Uji Coba MLFF di Jalan Tol, Lokasi, Waktu, hingga Mekanismenya

"Hanya pilihan teknis, kalau baja akan lebih cepat juga dikerjakan, karena dia dikerjakan di outside kemudian dibawa dipasang," imbuh Basuki.

Selain Jalan Layang MBZ, juga ada jalan tol lain yang menggunakan pelat baja, yakni Tomang (Tol Jakarta-Tangerang) dan Cikunir (Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR)).

"Yang Tomang itu baja, jadi enggak ada masalah antara baja dengan beton. Yang Tomang itu baja, mana lagi, Cikunir baja kan," tandas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com