Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga: Penyebab Pecah Ban di Tol MBZ Tak Berasal dari Elemen Jembatan

Kompas.com - 02/11/2023, 15:45 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola Jalan Tol Layang Sheik Mohamed Bin Zayed (MBZ) menegaskan penyebab pecahnya puluhan ban mobil di Jalan Tol Layang MBZ tidak berasal dari elemen jembatan atau infrastruktur jalan yang ada.

Sebagaimana diketahui pada Kamis (19/10/2023), puluhan mobil mengalami kempes ban di KM 36-KM 46 Tol MBZ.

Baca juga: 21 Mobil Alami Pecah Ban Saat Lintasi Jalan Tol MBZ, Apa Penyebabnya?

Direktur Utama PT JJC Hendri Taufik menjelaskan bahwa berdasarkan observasi petugas, kejadian tersebut diakibatkan oleh material besi yang menancap pada expansion joint di lajur 1 atau lajur sebelah kiri.

“Setelah petugas melakukan observasi, dapat kami pastikan bahwa material besi yang tertancap di KM 18+400 tersebut tidak berasal dari elemen jembatan atau infrastruktur jalan,” jelas Hendri dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (2/11/2023).

besi yang menyebabkan puluhan mobil alami kempis ban di MBZPT JJC besi yang menyebabkan puluhan mobil alami kempis ban di MBZ

“Material besi tersebut berasal dari luar, yang berbentuk obeng dan tertancap di karet expansion joint,” lanjutnya.

Dikatakan, kendaraan yang terdampak juga tidak mengalami pecah ban yang dapat berakibat fatal seperti hilang kendali ataupun terguling.

“Sejumlah kendaraan tersebut mengalami kempes ban. Dari lokasi ditemukannya material besi di KM 18+400, kendaraan masih dapat berjalan sejauh 18-28 KM dari lokasi kejadian dan berhenti di KM 36-KM 46,” tambah Hendri.

Baca juga: Eks-Dirut Tol Layang MBZ Jadi Tersangka Korupsi, Jasa Marga Buka Suara

Pasca kejadian, petugas telah melakukan pencabutan material besi dari expansion joint dimaksud dan memastikan tidak ada material lain yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Semua lajur di Jalan Layang MBZ dapat dilintasi kembali di hari yang sama pasca terjadinya kejadian tersebut.

Untuk memastikan kembali tidak ada material yang berpotensi membahayakan pengguna jalan di Jalan Layang MBZ, petugas kembali melakukan pemeriksaan expansion joint dan permukaan jalan dari KM 10 sampai dengan KM 48 baik pada jalur menuju Cikampek maupun arah sebaliknya.

Saat ini PT JJC juga tengah memproses klaim ganti rugi pengguna jalan yang mengalami kempesnya ban akibat kejadian ini sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Kami terus melakukan inspeksi expansion joint dan permukaan jalan tol secara rutin, melakukan perbaikan pada perkerasan jalan, melakukan penyapuan debu dan pasir di lajur maupun di expansion joint, serta membersihkan saluran drainase untuk mencegah terjadinya genangan air,” tutup Hendri.

PT JJC juga berkomitmen menyiagakan petugas layanan jalan tol selama 24 jam dan menerjunkan petugas untuk melakukan pengamanan di titik-titik rawan gangguan keamanan.

Perseroan juga melakukan observasi secara optimal dengan memanfaatkan kendaraan Mobile Customer Service serta menyebarkan informasi secara cepat melalui Dynamic Message Sign (DMS), CCTV, Radar dan Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com