Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rest Area Jalan Tol Harus Terapkan Sistem Daur Ulang Air, Sampah, dan Energi

Kompas.com - 18/10/2023, 15:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian PUPR terus melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kualitas layanan jalan tol dan rest area pada tahun 2023.

Selain pemenuhan Standar Mutu Penilaian (SPM), penilaian juga menekankan pada dukungan keberlanjutan lingkungan dalam pengelolaan layanan jalan tol.

"Harus ada upaya daur ulang (recycle) dalam penggunaan air, energi, dan sampah dalam pengelolaan layanan jalan tol sehingga ramah lingkungan," ujar Tim Ahli/ Pakar Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) Sudirman dalam kunjungan penilaian jalan tol di ruas Semarang-Pemalang-Batang, Selasa (17/10/2023), dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Sistem pengolahan limbah cair penting untuk di daur ulang sebagai bentuk penghematan air agar tidak terbuang sia-sia.

"Sebagai contoh air dari toilet dan masjid sisa wudhu bisa diolah atau dipakai ulang untuk menyiram tanaman di sekitar rest area/Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) jalan tol," katanya.

Baca juga: Antisipasi Korupsi, Proses Pengadaan Tol Diperketat

 

Selain penerapan sistem daur ulang penggunaan air, pengelolaan jalan tol diharapkan dapat memanfaatkan teknologi-teknologi yang hemat energi.

"Sebagai contoh untuk sumber listrik dapat dikombinasikan dengan menggunakan panel surya (solar cell) dan pencahayaan LED yang lebih hemat energi," imbuhnya.

Terakhir, Sudirman juga mendorong adanya penerapan daur ulang sampah di setiap rest area jalan tol di Indonesia.

"Daur ulang sampah bisa dilakukan dengan berbagai cara, misal pencacahan sampah plastik untuk daur ulang. Sedangkan untuk sampah organik bisa dengan memanfaatkan maggot," pungkas Sudirman.

Direktur Utama PT Jasamarga Semarang-Batang, Nasrullah menjelaskan, di rest area 379A sudah ada fasilitas taman daur ulang, tempat sampah pilah botol, Tempat Pembuangan Sementara, pengelolaan limbah daun kering untuk kompos, dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

"Kita juga ada program penanaman pohon dari masing-masing tenant," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com