Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Underpass" Tol Padang-Sicincin Dibangun, Ini Metode yang Diterapkan

Kompas.com - 17/10/2023, 15:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) melengkapi Jalan Tol Padang-Sicicin dengan 14 buah underpass.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, , sejumlah metode digunakan dalam pembangunan underpass agar tidak mengganggu aktivitas publik.

Salah satunya penggunaan alat Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) untuk memancang pondasi tiang pancang untuk meredam dampak dari getaran pemancang.

Selain itu, menggunakan launcher untuk memasang gelagar girder demi meminimalisasi dampak terhadap penggunaan jalan nasional atau kereta api yang melintas.

Baca juga: Tersisa Satu Penlok, Proyek Tol Padang-Sicincin Dikebut

“Metode tersebut untuk memaksimalkan aktivitas konstruksi pada saat window time di sekitar area pembangunan," jelas Tjahjo dalam rilisnya, Selasa (17/10/2023).

Adapun untuk ruas yang melewati perlintasan kereta api jalur Bandara Internasional Minangkabau-Kayu Tanami ini dibangun empat buah underpass. 

Tjahjo mengungkapkan, rata-rata kondisi tanah dasar di sekitar perlintasan merupakan lunak.

Sehingga, membutuhkan konstruksi khusus yaitu metode struktur kaki seribu atau pile slab pada bagian jalan pendekat jembatan.

Jalan tol yang beririsan dengan rel kereta api, kita buatkan underpass di STA 6+200, STA 12+286, STA 30+450 dan STA 0+213 (Akses Tarok City) dengan panjang rata-rata 96,3 meter, ketinggian mencapai 6,8 meter , serta beban maksimal 1 (satu) kendaraan adalah 50 ton," tutur Tjahjo.

Khusus underpass di STA 6+200 pengerjaannya telah rampung. Sehingga, nanti pengguna jalan tol akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah yang sejuk dan teduh.

Sejauh ini, tol yang merupakan sirip dari Pekanbaru-Padang ini sudah mencapai progres konstruksi 39,24 persen per 12 Oktober 2023. Artinya, lebih cepat dari rencana 37,73 persen.

Sedangkan soal pengadaan lahannya terus berproses yang kini mencapai 91,62 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com