Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersisa Satu Penlok, Proyek Tol Padang-Sicincin Dikebut

Kompas.com - 21/06/2023, 09:55 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses penetapan lokasi (Penlok) untuk pembebasan lahan Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer menyisakan satu pekerjaan rumah.

Hal itu dikemukakan Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto saat mengunjungi lokasi pembangunan jalan Tol Padang-Sicincin pada Selasa (20/06/2023).

"Untuk urusan Penlok satu dan dua sudah selesai, tidak ada masalah. Tinggal satu lagi untuk exit (tol) di daerah Lubuk Alung," ujarnya dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN.

Hadi optimistis bahwa jalan tol ini bisa segera beroperasi apabila melihat kondisi progres pembangunannya.

Untuk tahapan selanjutnya, Kementerian ATR/BPN sedang menunggu Penlok dari Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat (Sumbar).

Baca juga: Hampir 4 Tahun, Lahan Warga Dekat Tol Palindra yang Dibeli HK Belum Lunas Dibayar

Apabila Penlok sudah ditetapkan, baru kemudian Kementerian ATR/BPN bisa melakukan pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin.

"Pak Gubernur juga mendukung untuk segera mengeluarkan Penlok dan Kementerian ATR/BPN juga akan mendukung untuk melakukan pengadaan tanah. Kita akan keroyok, dari Komisi II DPR RI mengawasi, kita bekerja, Pemda mengeluarkan penlok, (Kementerian) PUPR bekerja siang malam, InsyaAllah lebaran 2024 selesai," tukas Menteri ATR/Kepala BPN itu.

Sebagai informasi, jalan tol yang ada di Sumatra Barat ini ditargetkan dapat menghubungkan sisi barat provinsi yakni kota Padang dengan batas timur provinsi Kabupaten Lima Puluh Kota yang kemudian terhubung hingga kota Pekanbaru, Riau.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com