Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan Proyek Tol JORR Elevated Telan Rp 1,68 Triliun

Kompas.com - 17/10/2023, 13:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembebasan lahan untuk proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami akan menelan dana Rp 1,68 triliun.

"Pembebasan masuk di biaya investasi, di Rp 1,68 triliun," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir, Selasa (17/10/2023).

Pembebasan lahan untuk proyek tol layang ini membutuhkan waktu selama 12 bulan, dengan tenggat waktu pada Juli 2024.

Pasalnya, proyek ditargetkan bisa dimulai pada Juli 2024 dan kelar pada Maret 2027 untuk kemudian dioperasikan pada April 2027. 

Sementara nilai investasi proyek adalah Rp 21,26 triliun dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jakarta Metro Exspressway.

Luasan pembebasan lahan yang dibutuhkan untuk tol ini adalah sekitar 21,6 kilometer, sesuai dengan panjang rencana Tol JORR Elevated.

"Nanti mungkin akan lihat dari penetapan lokasinya (penloknya), dari peta bidangnya, nanti tergantung dari desain yang terakhir, desainnya belum fixed," imbuh Munir.

Baca juga: Tol Jakarta-Merak dan Serang-Rangkasbitung Dinilai, Ini Pesan Basuki

Terkait proyek ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak seluruh pihak untuk memperbaiki dan meningkatkan tata kelola agar tidak terjadi korupsi.

Oleh karena itu, Kementerian PUPR akan mengenalkan satu mekanisme, sehingga Harga Perkiraan Sendiri (HPS) proyek harus disetujui terlebih dulu oleh Kementerian PUPR sebelum BUJT melakukan pengadaan.

"Akan saya tambahkan sedikit bahwa HPS-nya harus kami approve dulu baru bapak boleh procurement karena sudah diindikasikan eksternal ada hal-hal yang kurang baik di dalam hal ini. Kita harus bentengi itu," tegas Basuki.

Lanjutnya, Kementerian PUPR akan menyewa lembaga independen untuk melakukan value engineering.

"Nanti kalau sudah, misal bapak mau ruang tertentu untuk dilelangkan, bapak ajukan dulu, bagaimana investasinya, kami value engineering, kemudian nanti kita sudah oke, baru bapak silakan melakukan procurement," tandas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com