JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk secara resmi melepas kepemilikan 40 persen saham anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), kepada PT Margautama Nusantara (MUN).
Sebagai informasi, JJC merupakan pengelola dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated atau Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ).
Ini artinya, 40 persen saham Tol Layang MBZ resmi dilepas perseroan ke MUN.
Sehingga, saham Jasa Marga di Tol Layang MBZ masih tersisa 40 persen dari total 80 persen sebelum didivestasi.
Lalu, seperti apa profil Tol Layang MBZ?
Seperti telah disebutkan, Tol Layang MBZ merupakan nama ganti dari Tol Japek II Elevated atau Tol Layang Japek II.
Perubahan nama Tol Japek II Elevated atau Tol Layang Japek II menjadi Tol Layang MBZ ini diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Senin (12/4/2021).
“Maka, pagi hari ini, saya dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas nama Bapak Presiden secara resmi mengubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated resmi menjadi Jalan Layang MBZ,” ucap Pratikno dalam sambutannya pada peresmian perubahan nama tol itu.
Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sirene yang dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Duta Besar RI untuk UEA Hasan Bagis, serta Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Izin Menteri PUPR Nomor BM.07.02-Mn/635, tertanggal 8 April 2021.
Dalam sambutannya kala itu, digantinya nama Tol Layang Japek II menjadi Tol Layang MBZ dilatarbelakangi oleh hubungan diplomatik antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) yang telah terjalin sejak tahun 1976.
Baca juga: Sah, Jasa Marga Jual 40 Persen Saham Tol Layang MBZ ke Margautama Nusantara
Menurut Pratikno, hubungan bilateral kedua negara ini semakin lama kian akrab, baik di bidang sosial, kebudayaan, maupun ekonomi.
Lalu, siapakah MBZ yang diabadikan sebagai nama pengganti Tol Layang Japek II?
MBZ atau nama lengkapnya Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan merupakan Pangeran Mahkota Abu Dhabi sekaligus Deputi Komandan Tertinggi Pasukan Angkatan Darat (AD) UEA.