Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Cabai Hidroponik Sistem Wick Pakai Botol Bekas

Kompas.com - 28/03/2023, 14:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi tanaman cabai.Shutterstock/Worraket Ilustrasi tanaman cabai.

Lubang ini berguna sebagai keluar masuknya udara supaya bagian dalam botol tidak pengap dan akar cukup mendapatkan oksigen.

Potong kain flanel dengan ukuran lebar 2,5 sampai 3 cm dan panjang 15 cm atau lebih. Usahakan kain flanel atau sumbu menyentuh dasar botol tandon ketika dipasang.

Pasang kain flanel pada bagian botol yang fungsikan sebagai pot.

Baca juga: 5 Jamur yang Sering Menyerang Tanaman Cabai, Bisa Bikin Layu dan Mati

2. Persiapan bibit cabai hidroponik

Bibit cabai hidroponik disemai terlebih dahulu dengan media semai arang sekam, cocopeat, rockwool, atau media tanam hidroponik lainnya.

Benih cabai hidroponik yang digunakan tergantung selera atau tergantung benih yang tersedia. Benih bisa dibuat sendiri dengan memanfaatkan cabai yang ada didapur atau membeli benih hibrida.

Bila benih membuat sendiri pilihlah cabai yang bagus, dengan ciri-ciri warna kulit merah sempurna, tidak berpenyakit dan sudah cukup tua.

Benih kemudian disemai pada media semai. Sambil menunggu bibit cabai hidroponik siap untuk ditanam, persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

Baca juga: Simak, 8 Tips Menanam Cabai di Pot agar Buahnya Lebat

Letakkan semaian bibit cabai hidroponik pada tempat yang terlindung dari hujan tapi cukup mendapatkan sinar matahari. Sejak bibit cabai berumur 15 hari, perkenalkan dengan sinar matahari langsung secara bertahap supaya bibit tidak etiolasi dan berbatang.

Umur bibit cabai siap tanam antara 25 sampai 30 hari setelah semai.

3. Menanam cabai hidroponik di botol bekas

Menanam cabai hidroponik dilakukan jika bibit sudah cukup umur dan siap untuk dipindahkan ke media tanam. Berikut cara menanam bibit cabai hidroponik di botol bekas.

Pertama, siapkan media tanam, misalnya pecahan batu bata. Batu bata kemudian dipecah kecil-kecil supaya padat dan tidak banyak rongga saat dimasukkan ke dalam pot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com