Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanaman Invasif yang Sebaiknya Tidak Ditanam di Rumah

Kompas.com - 16/04/2024, 11:16 WIB
Sasha Andini,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam tanaman di halaman rumah atau kebun memberikan sejumlah manfaat, dari mempercantik rumah, memberi kesegaran dan keteduhan, dan dapat dioleh menjadi sayuran. 

Namun, tidak semua tanaman baik ditanam di halaman rumah. Ada beberapa jenis tanaman yang ternyata dapat merusak tanaman lain di sekitarnya, bahkan mengancam habitat hewan liar. 

Baca juga: 5 Tanaman Bunga yang Tumbuh Subur di Bawah Sinar Matahari

Tanaman seperti itu biasa disebut tanaman invasif. Sayangnya, memunaskan tanaman invasif hampir mustahil dilakukan. 

Hal ini berarti Anda harus terus-menerus menekan pertumbuhannya dengan menebang dedaunan, membuang bunga mati, dan mencabut akar.

Untuk itu, penting mengetahui jenis tanaman invasif agar tidak menamannya di rumah dan membelinya. 

Dilansir dari Gardening Know How, Selasa (16/4/2024), berikut beberapa jenis tanaman invasif yang sebaiknya tidak ditanam di rumah

Tanaman chameleon

Ilustrasi tanaman chameleon atau Houttuynia cordata. Shutterstock/Caodung Ilustrasi tanaman chameleon atau Houttuynia cordata.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Houttuynia cordata ini merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh cepat.

Tanaman chameleon atau bunglon memiliki dedaunan berwarna-warni yang menarik, seperti pink, hijau, juga kuning.

Namun, pikirkan dua kali sebelum mengambil tanaman chamaleon di pusat taman karena hampir tidak mungkin membunuhnya, 

Akarnya menyebar dengan kuat melalui rimpang bawah tanah yang rapuh dan mudah patah. Bahkan, ketika Anda merasa telah mencabut semuanya, tanaman chamaleon akan tumbuh kembali dari sistem root.

Lebih buruk lagi, tanaman invasif ini mengeluarkan bau yang mirip dengan bahan bakar diesel sehingga tidak boleh ditanam di dekat teras dan area tempat duduk. 

Baca juga: 5 Tanaman Bunga yang Tumbuh Subur di Bawah Sinar Matahari

Lily of the valley

Selanjutnya, tanaman invasif yang sebaiknya tidak ditanam di rumah adalah lily of the valley.

Tanaman hias yang memiliki bunga putih berbentuk lonceng ini terlihat cantik dan polos, tetapi ternyata dapat menyebar secara agresif melalui rimpang dan penyemaian sendiri sehingga berdampak negatif pada populasi tanaman lokal.

Di beberapa negara, tanaman lily of the valley digunakan sebagai salah satu penghuni taman. Namun, ada juga negara yang menganggap liliv of valley adalah tanaman invasif karena kecenderungannya untuk cepat membentuk koloni besar.

Tanaman ini tumbuh subur di tempat teduh parsial dan tanah lembap. Meski aromanya yang manis menjadikannya pilihan menarik, seluruh bagian tanaman lily of the valley sangat beracun. Maka itu, perlu menjauhkannya dari anak-anak dan hewan peliharaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com