Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini 5 Kesalahan Menanam Kol yang Harus Dihindari

Kompas.com - 19/04/2024, 16:49 WIB
Sasha Andini,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kubis atau yang lebih dikenal dengan nama kol adalah salah satu tanaman sayur yang banyak ditanam karena kaya gizi, serbaguna, dan baik untuk kesehatan. 

Kol mengandungan serat, vitamin, serta kalium yang baik untuk kesehatan. Tanaman kol biasanya ditanam di tempat bersuhu rendah dan tumbuh subur di bawah sinar matahari langsung. 

Baca juga: Cara Menanam Kembang Kol Agar Panennya Maksimal

Umumnya, tanaman kol ditanam di daerah sejuk dengan ketinggian 1000-3000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di Indonesia, seperti wilayah Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. 

Meski demikian, bukan hal mustahil kol dapat tumbuh di  dataran rendah. Hanya saja, ukurannya lebih kecil.

Baik menanam kol di dataran rendah maupun tinggi tetap harus memperhatikan perawatannya. Jika menanam secara asal atau salah, tanaman kol tidak dapat tumbuh baik, bahkan berisiko mati.

Dilansir dari Epic Gardening, Jumat (19/4/2024), berikut lima kesalahan menanam kol yang perlu dihindari. 

Baca juga: Cara Menanam Kembang Kol di Pekarangan Rumah

Hanya menanam satu varietas kol

Manfaat mengonsumsi sayur kol atau kubis.Shutterstock/showcake Manfaat mengonsumsi sayur kol atau kubis.
Jumlah varietas kol berkaitan dengan jumlah tanaman yang akan dipanen. Menanam kol dengan jenis sama dalam jumlah banyak akan membuat kelebihan hasil panen.

Hal tersebut akhirnya hanya akan membuat kol terbuang dan menghasilkan banyak sampah alih-alih mendapat kol segar setiap minggu. 

Maka itu, sebaiknya menanam kol dengan varietas berbeda dan waktu matang berbeda.a Misalnya, tanaman kol jenis One Kilo Slow Bolt Napa siap panen dalam waktu sekitar 50 hari, sedangkan Red Acre membutuhkan waktu 75-100 hari.

Anda dapat menanam kol ini secara bersamaan selama satu atau dua bulan penuh di antara masa panen. 

Baca juga: 5 Tanaman Buah dan Sayur yang Dapat Ditanam di Pot

Tidak melakukan cukup pemupukan

Selanjutnya, kesalahan menanam kol yang perlu dihindari adalah tidak melakukan pemupukan yang cukup.

Nitrogen pada tanah berperan penting dalam pertumbuhan daun. Apabila tanah kekurangan nitrogen dapat membuat kol terlihat kurus dan berubah warna.

Kol adalah tanaman yang menyerap banyak nutrisi tanah serta membutuhkan lebih banyak pupuk dibanding tanaman berdaun lainnya, seperti selada atau bayam.

Cara terbaik memastikan tanaman kol mendapat cukup pupuk adalah memberinya lapisan kompos yang banyak saat penanaman di sekitar tanaman hingga jarak 30 sentimeter.

Jika tidak memiliki kompos, dapat memberikan pupuk berimbang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com