JAKARTA, KOMPAS.com - Kembang kol atau bunga kol merupakan salah satu sayuran yang banyak disukai. Bunga kol mirip dengan brokoli. Hanya saja warna bunga kol putih, sedangkan brokoli berwarna hijau.
Bunga kol sebenarnya bukan tanaman asli Indonesia. Akan tetapi, sayuran ini bisa tumbuh subur di Indonesia, asalkan syarat tumbuhnya terpenuhi dan teknik budidaya yang diterapkan benar.
Dilansir dari BBPP Lembang, Minggu (4/2/2024), berikut ini cara menanam kembang kol dengan benar agar panennya maksimal.
Baca juga: Cara Menanam Kembang Kol di Pekarangan Rumah
Salah satu kunci keberhasilan budidaya kembang kol yaitu kesesuaian antara kondisi lingkungan dengan syarat tumbuh tanaman kembang kol. Berikut beberapa syarat tumbuh bunga kol yang penting untuk diperhatikan.
Bunga kol merupakan sayuran yang berasal dari subtropis. Di Indonesia, tanaman kembang kol cocok ditanam di daerah dengan suhu 15,5 sampai 18 derajat Celcius dan maksimal 24 derajat Celcius.
Sedangkan kelembapan optimal untuk tanaman ini antara 80 hingga 90 persen. Tanaman kembang kol akan tumbuh maksimal pada daerah dataran rendah hingga menengah.
Di dataran rendah tanaman kembang kol bisa tumbuh, hanya saja pembentukan bunganya terhambat dan umur panennya menjadi lebih panjang.
Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Tanaman Kubis agar Panen Melimpah
Tanah lempung berpasir cocok untuk budidaya kembang kol. Namun, tanaman ini toleran pada tanah berpasir atau liat berpasir.
pH tanah yang ideal untuk sayuran ini antara 5,5 hingga 6,5 dengan drainase lancar. Kandungan bahan organik yang tinggi juga akan mendukung pertumbuhan kembang kol.