Kemudian media tanam yang sudah dicampur dengan merata di masukkan ke dalam wadah atau pot yang sudah disiapkan. Kemudian, pindahkan bibit yang sudah disemai ke dalam pot.
Setiap tanaman tentunya membutuhkan pupuk yang akan menjadi sumber nutrisinya. Dalam cara menanam cabai hidroponik Anda bisa menggunakan nutrisi yang disebut AB mix.
Baca juga: Simak, Cara Menangani Penyakit Patek pada Tanaman Cabai
Formula A dan formula B dicampurkan ke dalam air kemudian diaduk sampai merata. Setiap nutrisi AB mix yang dijual di pasar memiliki spesifikasi yang berbeda-beda.
Dengan demikian, Anda harus memperhatikan jenis nutrisi yang akan digunakan untuk tanaman hidroponik Anda. Nutrisi AB mix yang cocok untuk digunakan pada cabai hidroponik adalah nutrisi AB mix jenis sayuran buah.
Pada awal pindah tanam, nutrisi A dan B dicampurkan pada 1 liter air hingga mencapai 600-700 ppm. Campurkan secara merata.
Setelah itu, masukkan larutan nutrisi ke dalam wadah yang telah disediakan. Langkah selanjutnya, pot yang berisi tanaman ditumpuk di atas ember yang berisi nutrisi AB mix.
Baca juga: Cara Membasmi Kutu Daun dengan Campuran Bawang dan Cabai Rawit
Anda harus memastikan bahwa akar tanaman cabe menyentuh bagian permukaan air. Setelah 10 hari pindah tanam pada tanaman cabai hidroponik, Anda harus menaikkan tingkat kadar nutrisi hingga mencapai 1260-1540 ppm.
Serangan hama yang biasanya terjadi pada tanaman cabai hidroponik, di antaranya adalah busuk buah, ulat, kutu, serta bercak. Anda dapat memberikan pestisida pada cabai hidroponik yang terdampak hama.
Jika tanaman cabai Anda sudah mencapai fase generatif, Anda dapat menyemprotnya menggunakan pupuk buah. Banyak jenis pupuk buah yang bisa Anda dapatkan di toko pertanian, seperti POC Nasa, gandasil A/B, bayfolan, growmore, serta supergrow.