Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2022, 10:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam cabai di rumah cukup mudah dilakukan dan memiliki sejumlah manfaat. Selain mempercantik pekarangan rumah, Anda juga dapat langsung menikmati hasilnya saat panen tiba.

Menanam cabai tidak hanya dapat dilakukan di tanah, pot, maupun polybag. Anda juga dapat menanam cabai secara hidroponik.

Nah, bagaimana cara menanam cabai dengan hidroponik? Berikut penjelasannya, dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (5/2/2022).

Baca juga: Tertarik Budidaya Cabai dalam Polybag? Berikut Ini Caranya

Ilustrasi tanaman cabai. SHUTTERSTOCK/PAPA ANNUR Ilustrasi tanaman cabai.

1. Menyiapkan bibit cabai

Untuk memulai menanam cabai hidroponik, Anda harus menyiapkan bibit tanaman cabai. Anda dapat memilih bibit cabai yang berkualitas dengan cara melakukan perendaman menggunakan air hangat.

Bibit cabai yang tenggelam adalah merupakan bibit cabai yang berkualitas baik dan layak untuk dibudidayakan.

Adapun bibit cabai yang mengapung ataupun mengambang adalah bibit cabai yang tidak berkualitas dan dapat dibuang karena tidak layak ditanam.

Langkah selanjutnya, Anda dapat menggunakan sistem sumbu. Anda harus menyiapkan wadah berupa dua buah ember atau pot.

Baca juga: 5 Jenis Cabai yang Mudah Tumbuh dan Berbuah di Polybag

Pot pertama digunakan sebagai wadah larutan nutrisi, sedangkan wadah yang kedua dap at Anda gunakan sebagai wadah tanaman cabai.

2. Menyiapkan media tanam

Anda harus menggunakan media tanaman berupa cocopeat serta arang sekam dengan menggunakan skala perbandingan 1 : 1. Setelah itu Anda dapat mengaduknya secara merata.

 

Kemudian media tanam yang sudah dicampur dengan merata di masukkan ke dalam wadah atau pot yang sudah disiapkan. Kemudian, pindahkan bibit yang sudah disemai ke dalam pot.

3. Menyiapkan larutan nutrisi hidroponik

Setiap tanaman tentunya membutuhkan pupuk yang akan menjadi sumber nutrisinya. Dalam cara menanam cabai hidroponik Anda bisa menggunakan nutrisi yang disebut AB mix.

Ilustrasi tanaman cabai merah keriting. SHUTTERSTOCK/JAMALUDINYUSUPPP Ilustrasi tanaman cabai merah keriting.

Baca juga: Simak, Cara Menangani Penyakit Patek pada Tanaman Cabai

Formula A dan formula B dicampurkan ke dalam air kemudian diaduk sampai merata. Setiap nutrisi AB mix yang dijual di pasar memiliki spesifikasi yang berbeda-beda.

Dengan demikian, Anda harus memperhatikan jenis nutrisi yang akan digunakan untuk tanaman hidroponik Anda. Nutrisi AB mix yang cocok untuk digunakan pada cabai hidroponik adalah nutrisi AB mix jenis sayuran buah.

4. Memberikan nutrisi tanaman cabai hidroponik

Pada awal pindah tanam, nutrisi A dan B dicampurkan pada 1 liter air hingga mencapai 600-700 ppm. Campurkan secara merata.

Setelah itu, masukkan larutan nutrisi ke dalam wadah yang telah disediakan. Langkah selanjutnya, pot yang berisi tanaman ditumpuk di atas ember yang berisi nutrisi AB mix.

Baca juga: Cara Membasmi Kutu Daun dengan Campuran Bawang dan Cabai Rawit

Anda harus memastikan bahwa akar tanaman cabe menyentuh bagian permukaan air. Setelah 10 hari pindah tanam pada tanaman cabai hidroponik, Anda harus menaikkan tingkat kadar nutrisi hingga mencapai 1260-1540 ppm.

5. Pengendalian hama

Serangan hama yang biasanya terjadi pada tanaman cabai hidroponik, di antaranya adalah busuk buah, ulat, kutu, serta bercak. Anda dapat memberikan pestisida pada cabai hidroponik yang terdampak hama.

Jika tanaman cabai Anda sudah mencapai fase generatif, Anda dapat menyemprotnya menggunakan pupuk buah. Banyak jenis pupuk buah yang bisa Anda dapatkan di toko pertanian, seperti POC Nasa, gandasil A/B, bayfolan, growmore, serta supergrow.

 

6. Panen cabai hidroponik

Panen dapat Anda lakukan setelah umur tanaman cabai hidroponik sudah mencapai 80-90 HST (hari setelah tanam). Jika Anda melihat secara fisik, buah cabai yang sudah berwarna merah menandakan siap untuk dipanen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com