JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring berjalannya waktu, segala hal yang berhubungan dengan teknologi akan terus mengalami perkembangan.
Hal tersebut juga berlaku pada lampu yang menjadi sumber pencahayaan di setiap bangunan, khususnya rumah.
Baca juga: Kenapa Tidak Ada Lampu di Freezer? Ini Penjelasannya
Saat ini, ada banyak jenis lampu yang bisa dipilih untuk menerangi hunian, dari lampu pijar, CFL, hingga LED yang saat ini penggunaanya paling direkomendasikan.
Meski sama-sama berfungsi sebagai alat penerangan, ketiga lampu tersebut memiliki perbedaan. Apa saja?
Dilansir dari beberapa sumber, Jumat (29/10/2021), berikut perbedaan antara lampu pijar, CFL, dan LED.
Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Membersihkan Kap Lampu Berbahan Kain
Lampu pijar merupakan jenis lampu pertama yang menggunakan daya atau energi listrik. Listrik akan menjalar melalui filamen tungsten (suatu bagian dari lampu pijar), kemudian berpijar dan menghasilkan panas.
Filamen merupakan suatu benang logam atau kaca yang berupa kawat kecil yang digulung seperti spiral dan merupakan elemen pemanas bohlam lampu pijar.
Baca juga: Cara Memilih Lampu LED yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Gaya Rumah
Namun, warna yang dikeluarkan lampu pijar adalah kuning terang dan sangat hangat. Lampu pijar memiliki harga murah, tapi juga mempunyai beberapa kelemahan seperti filamen yang cukup mudah putus, boros energi, dan panas yang dihasilkan cukup besar.
Meski begitu, penggunaan lampu pijar dapat menciptakan suasana hangat dan klasik pada suatu ruangan atau bangunan.
Selain itu, penggunaan lampu pijar juga masih penting bagi peternak ayam sebagai sumber cahaya dan panas yang membantu proses pengeraman telur.
Baca juga: 5 Mitos Lampu Gantung yang Masih Dipercaya sampai Sekarang
Lampu CFL atau lampu neon kompak sering disebut sebagai lampu hemat energi (LHE). Lampu CFL merupakan pengembangan dari lampu neon atau fluorescent lamp.
Jenis lampu ini memiliki bentuk beragam, dari bulat, lurus memanjang, spiral, dan bulat panjang. Dibanding lampu pijar, lampu CFL memiliki pencahayaan lebih terang, umur pakai lebih panjang, serta lebih hemat energi.
Baca juga: 5 Tips Memilih Lampu untuk Meja Kerja
Lampu dengan teknologi semakin banyak digunakan dan mulai menggantikan lampu pijar dan lampu merkuri. Jenis lampu ini tersusun dari komponen listrik yang menghasilkan cahaya atau dikenal dengan nama dioda.
Meski harganya tergolong lebih mahal, lampu LED memiliki banyak keunggulan, di antaranya umur lampu yang begitu panjang bisa mencapai 20 tahun, sangat hemat energi dibanding jenis lampu lainnya saat ini, serta cahaya yang dihasilkannya sangat baik.
Selain itu, lampu LED emiliki warna beragam, sangat ramah lingkungan, juga tidak menghasilkan panas berlebih.
Baca juga: Tips Memilih Lampu Hias untuk Ruang Tamu
Apabila diurutkan dari tingkat kehematannya, lampu LED menjadi jenis lampu yang paling hemat listrik saat ini, diikuti lampu CFL, dan lampu pijar yang paling boros listrik.
Menurut keterangan Direktorat Konservasi Energi, lampu pijar 40 watt memiliki tingkat keterangan yang sama dengan lampu CFL delapan watt dan LED empat watt.
Sebagai perbandingan, lampu pijar 80 watt bisa menyala hingga 1.000 jam sama dengan lampu CFL 23 watt yang menyala hingga 9.000 jam.
Lalu lampu CFL 23 watt yang menyala hingga 9.000 jam sama dengan lampu LED 10 watt yang menyala hingga 30 ribu jam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.