Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dikira Sama, Ini 3 Perbedaan Bunga Aster dan Krisan

Kompas.com - 04/04/2024, 16:29 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aster dan krisan merupakan dua dari banyak bunga yang populer di dunia.

Baik bunga aster dan krisan memiliki penampilan yang sama cantiknya dengan beragam warna yang indah. 

Baca juga: 7 Arti Bunga Krisan Berdasarkan Warnanya

Banyak orang mengganggap bunga aster dan krisan sama lantaran penampilannya yang mirip, memiliki kuntum dengan banyak kelopak bunga mengelilinginya. 

Ya, bunga aster dan krisan memang memiliki tampilan sama karena merupakan bagian dari keluarga Asteraceae

Keluarga Ateraceae dulunya disebut Compositae dan merupakan bagian dari banyak tanaman hias pot, termasuk zinnias, dahlia, bunga daisy, dan marigold

Meski demikian, bunga aster dan krisan berbeda, baik dari penampilan, perawatan, hingga asal usulnya. 

Nah, dilansir dari House Digest dan Cleveland, Kamis (4/4/2024), berikut sejumlah perbedaan bunga aster dan krisan.  

Baca juga: 8 Bunga yang Cocok Dekorasi Idul Fitri

Asal usul 

Ilustrasi bunga aster ungu.Shutterstock/EQRoy Ilustrasi bunga aster ungu.
Bunga krisan memiliki sejarah budidaya yang panjang dan menakjubkan. Krisan telah dibiakkan selama berabad-abad di Asia dan telah menjadi simbol kebangsawanan serta pengobatan. 

Kepala bunga krisan sering dikeringkan dan digunakan utuh untuk membuat teh herbal yang lezat.

Dikutip dari Daves Garden, bunga krisan dibudidayakan di Tiongkok sejak abad ke-15 dan di Jepang sejak abad ke-8.

Krisan adalah bunga nasional Jepang dan seluruh parade serta festival berpusat di sekitar bunga yang indah ini.

Lebih dari 500 persilangan dikembangkan saat ini oleh Elmer D. Smith yang menamai sebagian besar persilangan tersebut.

Bunga krisan akhirnya mencapai Eropa pada 1600-an dan Amerika Serikat pada akhir 1800-an. 

Baca juga: 5 Tanaman Bunga Terbaik untuk Ditanam di Kotak Jendela

Secara lokal, Yoder Brothers di Barberton mulai menanam bunga hampir 100 tahun yang lalu dan menjadi pemimpin internasional dalam budidaya tanaman krisan (dan aster).

Perusahaan Yoder Brothers akhirnya menjadi Aris Horticulture, Inc., yang masih berkantor pusat di Barberton, Afrika Selatan, dan merayakan sejarah ini dengan Festival Krisan Barberton tahunan, yang diadakan pada akhir pekan terakhir September.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com