Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Akhirnya Izinkan Orangtua Bercerai Berbagi Hak Asuh Anak

Kompas.com - 17/04/2024, 15:51 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

TOKYO, KOMPAS.com - Pasangan yang bercerai di Jepang untuk pertama kalinya akan dapat menegosiasikan hak asuh bersama atas anak-anak mereka.

Ini setelah parlemen melakukan pemungutan suara pada minggu ini untuk mengubah undang-undang yang hanya mengizinkan hak asuh tunggal.

Berdasarkan hukum perdata Jepang, pasangan harus memutuskan orang tua mana yang akan mengambil hak asuh anak-anak mereka ketika pernikahan mereka berakhir.

Baca juga: Serangan Iran ke Israel: Sirene Meraung, Hujan Ledakan, Anak 10 Tahun Terluka Parah

Hal ini jadi sebuah persyaratan yang menurut para kritikus menyebabkan kerugian psikologis pada anak-anak dan menghalangi orang tua yang “tertinggal” untuk memainkan peran penuh dalam pengasuhan mereka.

Dilansir dari Guardian, perubahan hukum tersebut, yang disponsori oleh Partai Demokrat Liberal dan mitra koalisi juniornya Komeito.

Ini juga didukung oleh dua partai oposisi utama, akan membawa Jepang, satu-satunya anggota G7 yang tidak secara hukum mengakui hak asuh bersama, sejajar dengan banyak negara lain.

Para pendukung pengaturan yang ada telah menyuarakan kekhawatiran bahwa hak asuh bersama dapat membahayakan anak-anak jika kekerasan terhadap anak disebut-sebut sebagai alasan perceraian.

Sementara perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga akan dipaksa untuk tetap menjalin hubungan dengan pelaku kekerasan.

Sebagai tanggapan, para pendukung RUU tersebut mengatakan hak asuh akan terus diberikan kepada salah satu orang tua jika orang tua lainnya dicurigai melakukan pelecehan.

Setelah majelis rendah yang berkuasa meloloskan RUU tersebut, undang-undang tersebut akan diajukan ke majelis tinggi.

Baca juga: 7 Anak Tewas akibat Ledakan di Suriah Selatan

RUU diperkirakan akan disahkan sebelum sidang parlemen saat ini berakhir pada tanggal 23 Juni, kata kantor berita Kyodo.

“Bahkan setelah perceraian, penting bagi ibu dan ayah untuk tetap terlibat dan bertanggung jawab dalam membesarkan anak-anak mereka,” kata Menteri Kehakiman, Ryuji Koizumi, kepada parlemen bulan lalu, menurut Nikkei Asia.

Baca juga: Dokter RS Eropa di Gaza Sebut Anak-anak Jadi Sasaran Penembak Jitu Israel

Undang-undang tersebut, yang merupakan perubahan pertama terhadap undang-undang hak asuh selama lebih dari tujuh dekade, dapat berlaku mulai tahun 2026.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com