Seperti dilansir Channel News Asia, beberapa perusahaan pengendalian hama di Singapura melaporkan peningkatan kasus penyebaran kutu busuk.
Misalnya di perusahaan Aardwolf Pestkare, kasus kutu busuk pada Oktober-November dikabarkan meningkat hingga sekitar 40 persen.
Sementara itu, perusahaan Pestbusters melaporkan kenaikan terkait pertanyaan dan kasus kutu busuk sebanyak 10 sampai 15 persen dalam 6 bulan terakhir sampai November.
Baca juga: Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak
Berdasarkan pemberitaan The Straits Times, konsumen perusahaan pengendalian hama di Singapura beragam, mulai dari pelancong yang ketakutan membawa kutu busuk dari luar negeri, atau orang-orang yang ingin melakukan tindakan preventif.
Negara ini meluncurkan kampanye empat minggu untuk membersihkan tempat pemandian dan transportasi publik, serta membentuk gugus tugas antar-kementerian yang khusus menangani kutu busuk.
Pihak berwenang bandara Hong Kong memeriksa tindakan pencegahan hama untuk maskapai penerbangan yang beroperasi dari lokasi berisiko tinggi, perusahaan MRT juga melakukan desinfeksi gerbong kereta sebagai tindakan preventif.
Baca juga: Arkeolog Ternama Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kutukan Firaun
Beberapa perusahaan pengendalian hama menawarkan treatment bahan kimia ataupun panas untuk mengatasi penyebaran kutu busuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.