Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Harimau Berkeliaran Bikin Warga Kelantan Malaysia Tak Berani Keluar Rumah Malam Hari

Kompas.com - 06/12/2023, 21:00 WIB
Albertus Adit,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KELANTAN, KOMPAS.com - Warga desa di Negara Bagian Kelantan, Malaysia belakangan terpaksa harus tinggal di dalam rumah pada malam hari karena kabar kemunculan harimau di sekitar mereka.

Hal itu sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir dengan adanya penampakan harimau liar di wilayah mereka.

Kemunculan harimau mereka waspadai karena bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. 

Baca juga: Arkeolog Ternama Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kutukan Firaun

Sebagaimana diberitakan Berita Harian pada Sabtu (2/12/2023), warga Kampung Tendrik di Pos Bihai, Kelantan belum lama ini hidup dalam ketakutan akibat muncul penampakan harimau di sekitar mereka.

Departemen Perlindungan Margasatwa dan Taman Nasional Malaysia (Perhilitan) sebelumnya telah berhasil menangkap seekor harimau di perkampungan suku asli Temiar tersebut pada September.

Namun, menurut penduduk, masih ada beberapa ekor harimau belang yang berkeliaran di sekitar tempat tinggal mereka.

Seorang penduduk bernama Apek Asud (39) berkata selepas pukul 18.00 warga tak lagi berani keluar rumah karena takut harimau. 

Menurut dia, permasalahan ini bermula ketika salah satu warga menemukan jejak kaki harimau di dekat rumah warga.

"Harimau tersebut terlihat berkeliaran selama tiga bulan terakhir, dan jejak kaki nampak di sekitar Kampung Tendrik, Kampung Sau, Kampung Hak, Kampung Badak, dan Kampung Bihai Lama sejak Juni," ujarnya.

Untuk itu ia meminta ada solusi jangka panjang karena bisa berdampak pada kehidupan dan keselamatan orang asli di daerah tersebut.

"Sampai-sampai kami hidup dalam ketakutan. Di malam hari, kami mendengar anjing menggonggong, keesokan paginya akan ada seekor anjing yang mati," kata dia.

Baca juga: Usai Penantian 7 Tahun, Pasangan Ini Langsung Miliki Bayi Kembar Tiga

Sementara itu, menurut Ketua Komite Pembinaan dan Keamanan Perkampungan Orang Asli (JPKKOA), Ajeh Bahorom dari Kampung Pos Tohoi, harimau masih berkeliaran di daerah tersebut.

Ia menyatakan bahwa pada 20 November, warga setempat pertama kali melihatnya dan mengira bahwa harimau masuk ke lingkungan tersebut melalui asrama Sekolah Kebangsaan Tohoi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com