Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Kasus Korupsi PM Israel Netanyahu Dilanjutkan meski Masih Perang

Kompas.com - 04/12/2023, 20:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Sidang kasus korupsi PM Israel Benjamin Netanyahu dilanjutkan pada Senin (4/12/2023), meskipun negara itu masih terus berperang melawan Hamas di Jalur Gaza.

Sidang tersebut sempat ditangguhkan dua bulan lalu karena serangan Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober lalu.

Neyanyahui sebelumnya telah dituduh melakukan penipuan dan pelanggaran kepercayaan atas hubungannya dengan produser Hollywood Arnon Milchan dan tokoh-tokoh kaya lainnya.

Baca juga: Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Berperang sampai Semua Tujuan Tercapai

Menurut jaksa penuntut, antara 2007 dan 2016, pemimpin partai sayap kanan Israel, Likud tersebut diduga telah menerima hadiah senilai 700.000 shekel (195.000 dollar AS atau sekitar Rp 3 miliar).

Selain itu, Netanyahyu diyakini telah menerima sekotak cerutu, botol sampanye, dan perhiasan sebagai imbalan atas bantuan keuangan atau bantuan pribadi.

Dengan ini, ia menjadi perdana menteri Israel pertama yang diadili.

Sebagaimana diberitakan AFP, Netanyahu menyangkal telah melakukan kesalahan apa pun, dan mengatakan bahwa hadiah-hadiah tersebut hanya diterima dari teman-temannya dan tanpa dia memintanya.

Pada Oktober 2019, para pengacaranya mengatakan bahwa mereka telah menerima pendapat hukum dari seorang ahli yang menyimpulkan bahwa ia berhak menerima hadiah dari teman-teman dekatnya.

Baca juga: Elon Musk Kunjungi Lokasi Serangan Hamas di Israel Ditemani Netanyahu

Netanyahu, perdana menteri terlama di Israel, dicurigai mempromosikan proyek pajak sebagai imbalan yang akan menghasilkan jutaan dolar bagi Milhan. Kementerian keuangan telah memveto proposal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com