GAZA, KOMPAS.com - Israel pada Minggu (3/12/2023) melancarkan serangan udara ke 10.000 di Gaza sejak perang dengan Hamas dimulai tanggal 7 Oktober.
Dikutip dari New York Post, setidaknya 700 warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir ketika perang kembali memanas pasca-gencatan senjata.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, sejak invasi darat Israel ke Gaza utara dimulai pada awal Oktober 2023, mereka sudah melakukan 10.000 serangan udara.
Baca juga: Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Berbicara di Depan Umum untuk Kali Pertama, Tuntut Pemerintah
Dalam serangan terbaru ini, Israel mengeklaim menewaskan komandan penting Hamas yang turut menyerang Israel pada awal Oktober.
“Mengikuti arahan IDF dan intel (Shin Bet), jet tempur IDF menyerang dan menewaskan Haitham Khuwajari, komandan Batalyon Shati Hamas,” kata juru bicara IDF Daniel Hagari kepada wartawan.
Sementara itu, IDF kini memperluas operasi daratnya hingga mencakup seluruh Jalur Gaza.
Israel mengatakan, lebih dari 400 sasaran di Gaza utara mereka serang sejak Jumat (1/12/2023).
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menyatakan, setidaknya 700 orang tewas dalam serangan baru tersebut, salah satu jumlah harian tertinggi yang tercatat sejak perang Hamas versus Israel terbaru dimulai.
Baca juga:
Sampai Minggu (3/12/2023), Kemenkes Gaza memperkirakan lebih dari 15.500 warga Palestina--mayoritas perempuan dan anak-anak--terenggut nyawanya akibat perang tersebut.
Sementara itu, di Israel, korban tewas akibat serangan Hamas sebanyak 1.200 orang
Baca juga: Duduk Perkara Perang Israel-Palestina di Gaza: Titik Mula
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.