Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Sebut Israel Berusaha Lindungi Warga Sipil Gaza

Kompas.com - 04/12/2023, 14:39 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih meyakini Israel telah berusaha untuk meminimalkan kematian warga sipil di Gaza.

Hal itu dikemukakan juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby pada Minggu (3/12/2023), ketika jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel dilaporkan telah mencapai lebih dari 15.500 orang.

Dia mengatakan kepada program "This Week" di ABC, bahwa Israel telah menanggapi himbauan AS untuk melindungi warga sipil.

Baca juga: Wapres AS: Terlalu Banyak Warga Palestina Tak Bersalah Terbunuh di Gaza

"Kami yakin mereka telah menerima pesan kami di sini untuk mencoba meminimalisir korban sipil," ujarnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dicontohkan, Israel salah satunya telah mempublikasikan secara online peta tempat-tempat di mana warga Gaza dapat pergi untuk mencari tempat yang aman.

"Tidak banyak militer modern yang melakukan hal itu... untuk mengirim pesan dengan cara seperti itu. Jadi mereka sedang berusaha," klaim Kirby.

Namun, Wakil Presiden AS Kamala Harris tampaknya memiliki pandangan yang berbeda dalam pernyataannya dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), tempat ia menghadiri KTT Perubahan Iklim (COP) ke-28.

"Terlalu banyak warga Palestina yang tidak bersalah telah terbunuh. Terus terang, skala penderitaan warga sipil dan gambar-gambar serta video yang datang dari Gaza sangat mengerikan," katanya pada Sabtu.

Komentar tersebut muncul ketika Israel telah melanjutkan kampanye udara dan daratnya yang intensif setelah gencatan senjata selama seminggu.

Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, bersikeras kepada ABC bahwa upaya untuk meminimalisir korban sipil merupakan hal yang disengaja dan belum pernah terjadi sebelumnya.

"Jika kami ingin melakukannya dengan cepat, kami akan mencelakai lebih banyak warga sipil," ucap dia.

Baca juga: Harga Air Minum, Telur, dan Gula di Gaza Naik Drastis Jadi Segini, Warga Frustasi

Keprihatinan internasional meningkat

Keprihatinan internasional sendiri terus meningkat atas jatuhnya korban jiwa di Gaza.

"Saya tidak dapat menemukan kata-kata yang cukup kuat untuk mengungkapkan keprihatinan kami atas apa yang kami saksikan," kata Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Minggu di X.

Dia menuntut gencatan senjata di Gaza saat ini juga.

Terkait rencana rahasia serangan Hamas

Berbicara dalam acara bincang-bincang di televisi Amerika Serikat itu, Kirby juga bersikeras bahwa intelijen Amerika Serikat tidak mengetahui adanya rencana rahasia yang telah disusun oleh Hamas untuk melakukan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober.

Sebelumnya, The New York Times pada pekan lalu melaporkan, pihak berwenang Israel telah memperoleh dokumen tersebut setahun sebelum serangan terjadi.

"Komunitas intelijen kami sedang menyelidikinya. Tidak ada indikasi bahwa kami, komunitas intelijen Amerika Serikat, memiliki pengetahuan tentang dokumen tersebut sebelumnya atau memiliki akses untuk melihatnya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com