Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Amerika Sebut Israel Berusaha Lindungi Warga Sipil Gaza

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih meyakini Israel telah berusaha untuk meminimalkan kematian warga sipil di Gaza.

Hal itu dikemukakan juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby pada Minggu (3/12/2023), ketika jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel dilaporkan telah mencapai lebih dari 15.500 orang.

Dia mengatakan kepada program "This Week" di ABC, bahwa Israel telah menanggapi himbauan AS untuk melindungi warga sipil.

"Kami yakin mereka telah menerima pesan kami di sini untuk mencoba meminimalisir korban sipil," ujarnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dicontohkan, Israel salah satunya telah mempublikasikan secara online peta tempat-tempat di mana warga Gaza dapat pergi untuk mencari tempat yang aman.

"Tidak banyak militer modern yang melakukan hal itu... untuk mengirim pesan dengan cara seperti itu. Jadi mereka sedang berusaha," klaim Kirby.

Namun, Wakil Presiden AS Kamala Harris tampaknya memiliki pandangan yang berbeda dalam pernyataannya dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), tempat ia menghadiri KTT Perubahan Iklim (COP) ke-28.

"Terlalu banyak warga Palestina yang tidak bersalah telah terbunuh. Terus terang, skala penderitaan warga sipil dan gambar-gambar serta video yang datang dari Gaza sangat mengerikan," katanya pada Sabtu.

Komentar tersebut muncul ketika Israel telah melanjutkan kampanye udara dan daratnya yang intensif setelah gencatan senjata selama seminggu.

Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, bersikeras kepada ABC bahwa upaya untuk meminimalisir korban sipil merupakan hal yang disengaja dan belum pernah terjadi sebelumnya.

"Jika kami ingin melakukannya dengan cepat, kami akan mencelakai lebih banyak warga sipil," ucap dia.

Keprihatinan internasional meningkat

Keprihatinan internasional sendiri terus meningkat atas jatuhnya korban jiwa di Gaza.

"Saya tidak dapat menemukan kata-kata yang cukup kuat untuk mengungkapkan keprihatinan kami atas apa yang kami saksikan," kata Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Minggu di X.

Dia menuntut gencatan senjata di Gaza saat ini juga.

Terkait rencana rahasia serangan Hamas

Berbicara dalam acara bincang-bincang di televisi Amerika Serikat itu, Kirby juga bersikeras bahwa intelijen Amerika Serikat tidak mengetahui adanya rencana rahasia yang telah disusun oleh Hamas untuk melakukan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober.

Sebelumnya, The New York Times pada pekan lalu melaporkan, pihak berwenang Israel telah memperoleh dokumen tersebut setahun sebelum serangan terjadi.

"Komunitas intelijen kami sedang menyelidikinya. Tidak ada indikasi bahwa kami, komunitas intelijen Amerika Serikat, memiliki pengetahuan tentang dokumen tersebut sebelumnya atau memiliki akses untuk melihatnya," ucap dia.

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/04/143947770/amerika-sebut-israel-berusaha-lindungi-warga-sipil-gaza

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke