Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstrasi Pecah di Beberapa Wilayah Israel, Termasuk di Luar Kediaman PM Netanyahu

Kompas.com - 05/11/2023, 11:23 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

TEL AVIV, KOMPAS.com - Demonstrasi pecah di beberapa wilayah Israel, termasuk di luar kediaman Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Sabtu (4/11/2023).

Diberitakan Al Jazeera, ada beberapa aliran pemikiran di antara para demonstran di Israel tersebut.

Pertama, ada yang mendesak pembebasan semua tahanan Palestina di penjara-penjara Israel dengan imbalan lebih dari 240 sandera di Jalur Gaza.

Baca juga: AS dan Sekutu Rancang Gagasan Skenario jika Israel Gulingkan Hamas

Sementara, ada pemikiran lain di mana para pengunjuk rasa mengatakan tidak seharusnya ada pembebasan tahanan Palestina.

Kemudian, ada yang bersuara seharusnya tidak ada gencatan senjata dan tidak ada bantuan kemanusiaan sampai para sandera dikembalikan oleh Hamas.

Demonstrasi di luar kediaman PM Israel

Dikutip dari Reuters, dalam demonstrasi yang terjadi di luar kediaman PM Netanyahu, ada pengunjuk rasa yang sampai ditahan oleh polisi.

Demonstrasi itu terjadi di tengah-tengah kemarahan yang meluas atas kegagalan Pemerintah Israel dalam mencegah serangan Hamas terhadap komunitas-komunitas di sekitar Jalur Gaza awal Oktober lalu.

Sambil melambaikan bendera Israel berwarna biru dan putih serta meneriakkan "Penjarakan sekarang!", massa yang berjumlah ratusan orang itu menerobos barikade polisi di sekitar kediaman Netanyahu di Yerusalem.

Protes tersebut menggarisbawahi kemarahan publik yang semakin meningkat terhadap para pemimpin politik dan keamanan mereka. 

Pada saat yang sama, jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari tiga perempat warga Israel percaya bahwa Netanyahu harus mengundurkan diri.

 

Netanyahu sejauh ini belum menerima tanggung jawab pribadi atas kegagalan yang memungkinkan terjadinya serangan mendadak yang menyebabkan ratusan pasukan Hamas menyerbu Israel selatan.

Seiring dengan memudarnya keterkejutan awal, kemarahan publik Israel semakin meningkat, dengan banyak keluarga para sandera yang ditahan di Gaza mengkritik keras respons pemerintah dan meminta agar kerabat mereka dibawa pulang.

Baca juga: Israel Serang Sekolah PBB yang Dihuni Ribuan Pengungsi di Gaza, 15 Orang Tewas

Demonstrasi di Tel Aviv

Di Tel Aviv, ribuan orang berdemonstrasi, melambaikan bendera dan memegang foto-foto beberapa tawanan di Gaza serta poster-poster dengan slogan-slogan seperti "Bebaskan para sandera sekarang dengan cara apa pun", sementara kerumunan massa meneriakkan, "bawa mereka pulang sekarang".

Ofri Bibas-Levy adalah salah satu warga Israel yang turut dalam demonstrasi di Israel.

Ia mengaku saudara laki-lakinya, bersama dengan putranya yang berusia empat tahun, Ariel, dan putranya yang berusia 10 bulan, Kfir, telah disandera oleh Hamas.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com