Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Serukan Gencatan Senjata Segera Israel dan Hamas

Kompas.com - 03/11/2023, 19:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (3/11/2023) menyerukan gencatan senjata Israel dan Hamas.

Erdogan adalah pemimpin negara yang tampak sangat mendukung Palestina dalam menghadapi perang Israel dengan Hamas.

Dia telah menghadiri demonstrasi pro-Palestina dan memposisikan dirinya sebagai mediator sejak perang dimulai pada 7 Oktober.

Baca juga: Erdogan Telepon Presiden Israel dan Palestina, Upayakan Perdamaian

"Tidak ada konsep yang dapat menjelaskan atau memaafkan kebrutalan yang telah kita saksikan sejak 7 Oktober," kata Erdogan dalam sebuah pertemuan puncak di ibu kota Kazakhstan, Astana.

"Terus terang saja, kejahatan terhadap kemanusiaan telah terjadi di Gaza selama 28 hari," katanya, dikutip dari AFP.

Dia menyampaikan, prioritas Turkiye sekarang adalah membangun gencatan senjata kemanusiaan dengan cepat di Gaza.

"Turkiye sedang mengupayakan mekanisme baru yang akan menjamin keamanan semua orang, terlepas dari apakah mereka Muslim, Kristen, atau Yahudi," jelas dia.

"Upaya kami untuk meletakkan dasar bagi konferensi perdamaian internasional terus berlanjut," terang Erdogan.

Israel telah membombardir Gaza tanpa henti sejak 7 Oktober, ketika para militan Hamas menerobos masuk ke Israel, menewaskan 1.400 orang dan menculik lebih dari 240 orang, menurut para pejabat Israel.

Baca juga: Erdogan Minta Rusia Tidak Dipinggirkan dalam Ekspor Biji-bijian Ukraina

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan 9.061 orang telah terbunuh dalam serangan-serangan berikutnya di wilayah Palestina, termasuk 3.760 anak-anak.

Israel mengatakan pihaknya tidak menargetkan warga sipil dan bahwa mereka berusaha untuk mengusir dan menghancurkan kelompok militan Hamas yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober.

Namun, yang terjadi adalah banyak warga sipil tewas akibat serangan Israel di Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com