Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Gerakan Boikot Israel di Indonesia Berdampak pada Situasi di Gaza?

Kompas.com - 03/11/2023, 15:31 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konflik antara Israel dan Hamas telah memicu polarisasi warganet Indonesia, dengan sebagian dari mereka menyerukan boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang dianggap mendukung Israel.

Namun, alih-alih melumpuhkan ekonomi Israel, pengamat mengatakan aksi boikot ini justru merugikan ekonomi Indonesia.

Adapun polarisasi di kalangan warganet Indonesia merupakan hal lumrah karena masalah internasional kerap memicu dua kubu alias binari di media sosial, kata pengamat hubungan internasional dari Universitas Paramadina, Shiskha Prabawaningtyas.

Baca juga: AS Setujui Bantuan Militer Rp225 Triliun untuk Israel

“Ada ruang-ruang kontestasi identitas dan afiliasi, itu mensimplifikasi bahwa tidak memboikot Israel sama saja dengan [mendukung genosida], itu simplifikasi. Padahal belum tentu begitu,” kata Shiskha kepada BBC News Indonesia, Kamis (2/11/2023).

Ia menambahkan, meski reaksi emosional dalam percakapan di media sosial adalah hal yang wajar, reaksi tersebut dapat dengan mudah mengarah ke polarisasi keberpihakan terhadap sebuah topik internasional.

Pada platform media sosial X (yang sebelumnya dikenal dengan Twitter), sejumlah netizen Indonesia mendorong agar masyarakat melakukan boikot terhadap produk-produk buatan Israel maupun perusahaan yang dianggap terafiliasi dengan Israel.

Bagaimana pro dan kontra boikot Israel di dunia maya?

Sejumlah warganet Indonesia membuat unggahan dengan menampilkan foto merek-merek kelas mancanegara.

“Kalian bisa mulai gerakan kecil ini dari diri sendiri. Tunjukkan suara kita," tulis seorang pengguna X.

 

Kemudian, ada pengguna lain yang menyertakan foto berisi merek-merek yang diduga terafiliasi dengan Israel maupun Amerika Serikat, di atas foto Jalur Gaza yang dipenuhi asap abu-abu.

Baca juga: AS Desak Israel Beri Jeda Kemanusiaan di Gaza

”Kita tak boleh ke sana berjuang. Apa yang kita boleh buat adalah doa dan #BoikotIsrael #BoikotProductIsrael,” ungkan pengguna X itu.

 

Seorang pengguna X ikut mendorong isu tersebut dengan menampilkan video yang menunjukkan contoh negara-negara lain yang melakukan boikot terhadap merek Israel.

“Hal ini dilakukan untuk menyampaikan pesan bahwa mereka mengkritik serangan Israel,“ tulis pengguna tersebut.

 

Meski cukup ramai, ada pula beberapa warganet yang khawatir gerakan boikot justru akan merugikan perekonomian Indonesia.

Seorang pengguna X mengaku kurang setuju dengan aksi boikot guna mendukung Palestina. Melainkan, ia lebih memilih jalur penyumbangan donasi ketimbang menolak untuk membeli produk-produk dari perusahaan terafiliasi Israel.

Baca juga: Israel Mulai Mengepung Kota Gaza

“Karyawannya warga indonesia, dan stok barangnya dapet dari UMKM indonesia juga. Kenapa enggak lewat donasi aja? Lebih kepakai kayaknya,” tulis pengguna X @Pratamaagi.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com