Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Setujui Bantuan Militer Rp225 Triliun untuk Israel

Kompas.com - 03/11/2023, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Antara

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Majelis rendah Kongres AS yang dipimpin oleh Partai Republik meloloskan paket bantuan senilai 14,3 miliar US dolar (sekitar Rp225,4 triliun) untuk Israel pada Kamis (2/11/2023. 

DPR AS telah memilih suara yang sebagian besar sejalan dengan partai dengan suara 226-196 untuk mengeluarkan Undang-Undang Alokasi Tambahan Keamanan Israel tahun 2024 dari majelis.

Tetapi, RUU tersebut kemungkinan besar akan gagal disetujui oleh Senat yang dikuasasi Partai Demokrat.

Baca juga: AS Desak Israel Beri Jeda Kemanusiaan di Gaza

Presiden Joe Biden selanjutnya mengancam akan memveto rancangan RUU itu karena tak mencakup sebagian besar dana tambahan senilai lebih dari 105 miliar dollar AS (sekitar Rp1.655 triliun) yang Gedung Putin minta pada Kongres pada akhir Oktober.

Senat hampir pasti akan mengajukan anggaran belanja Biden yang lebih besar, dan Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer berjanji tidak akan menyetujui rancangan undang-undang mandiri DPR tersebut.

Selain dana lebih dari Rp225 triliun untuk Israel, Presiden Biden juga meminta dana baru sebesar 61 miliar US dolar (sekitar Rp962 triliun) untuk Ukraina setelah hampir menghabiskan semua dana yang sebelumnya dialokasikan untuk memperkuat pasukan Kyiv, serta dana tambahan untuk keamanan perbatasan dan prioritas kebijakan lainnya.

Lebih dari 9 miliar dollar AS (sekitar Rp141,9 triliun) sedang dicari untuk mendanai proyek bantuan kemanusiaan, termasuk di Gaza.

Pendanaan untuk Ukraina terbukti menjadi penghalang di DPR AS, di mana Partai Republik semakin menyuarakan penolakannya untuk memberikan lebih banyak dana kepada Kyiv.

AS telah memberi Israel bantuan militer sekitar 3,8 miliar US dolar (sekitar Rp59,9 triliun) setiap tahunnya –jumlah terbesar dibandingkan negara mana pun di seluruh dunia.

Baca juga: Israel Mulai Mengepung Kota Gaza

Pendanaan baru ini akan digunakan untuk mengganti senjata yang sebelumnya dipasok ke Israel, mengisi kembali sistem pertahanan udara Iron Dome dan David's Sling milik Israel, serta membantu pengembangan sistem pertahanan udara laser Iron Beam.

Selain mendanai Israel, RUU tersebut juga memotong pendanaan untuk Internal Revenue Service, otoritas pajak AS, sebuah tindakan yang menurut Kantor Anggaran Kongres akan menyumbang 26 miliar US dolar (sekitar Rp410 triliun) pada utang nasional, bukan justru menguranginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com