Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal 9 dari 35 Rumah Sakit di Gaza yang Masih Beroperasi

Kompas.com - 05/12/2023, 06:10 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Al Jazeera

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Sebagain besar rumah sakit (RS) di Jalur Gaza kini tak lagi beroperasi akibat serangan Israel.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, Ashraf al-Qudra, pada Senin (4/12/2023) mengatakan, tinggal sembilan dari 35 rumah sakit di Gaza yang masih menangani pasien.

Jumlah tersebut bahkan dapat berkurang lagi.

Baca juga: Israel Sebut Tak Berusaha Gusur Siapa Pun di Gaza, PBB: 1,8 Juta Warga Telah Mengungsi

Para pejabat kesehatan memperingatkan bahwa RS Kamal Adwan di Gaza utara dapat ditutup dalam beberapa jam lagi karena kurangnya pasokan listrik akibat terdampak serangan Israel.

Kementerian Kesehatan di Gaza menuding Israel telah dengan sengaja menyerang rumah sakit supaya tutup. 

Ashraf al-Qudra menyebut, tindakan Israel tersebut telah menciptakan "lingkaran kematian" bagi para pekerja medis, serta para pengungsi dan orang-orang yang terluka.

"Israel sengaja mengebom rumah sakit di Gaza untuk membuat mereka tidak dapat beroperasi," kata Ashraf al-Qudra, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Al-Qudra menambahkan bahwa Israel telah mengebom beberapa daerah di mana para pengungsi Palestina berlindung di dekat Kota Gaza, termasuk sekolah Salah ud-Din, sebuah bangunan di dekat Rumah Sakit Baptis dan alun-alun yang ramai.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir al-Barsh, pada Senin mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa rumah sakit yang masih beroperasi sedang berjuang untuk mengatasi membanjirnya orang-orang tak bernyawa.

Baca juga: Israel Klaim Temukan 800 Lubang Menuju Terowongan Hamas di Bawah Gaza

Serangan ke RS Indonesia di Gaza

Beberapa waktu lalu, sukarelawan tenaga medis dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Fikri Rofiul Haq, juga menceritakan bagaimana pasukan Israel dengan sengaja menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Ia mengatakan, pasukan Israel telah dengan sengaja menghancurkan satu-satunya generator yang masih berfungsi di rumah sakit yang didanai oleh Indonesia itu dengan membakarnya dan menewaskan 12 orang dengan menembaki lantai satu, dua, dan tiga gedung tanpa pandang bulu.

"Sebelum kami dievakuasi, serangan semakin lama semakin parah, dari jam ke jam," terang dia, yang tidak dapat berkomunikasi selama beberapa minggu hingga dievakuasi ke Khan Younis.

"Saya melihat dengan mata kepala sendiri. Ada tiga tank besar yang berjarak sekitar 50 meter dari gedung RS Indonesia di Gaza dan mereka menembaki rumah sakit secara berkala, yang sangat menghancurkan. Sekarang Rumah Sakit Indonesia telah diambil alih sepenuhnya oleh tentara Israel," kata Fikri pada Senin (27/11/2023) kepada Al Jazeera.

Baca juga: Israel Lakukan Serangan Udara Ke-10.000 di Gaza, 700 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com