Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Negara Laporkan Peningkatan Kasus Pneumonia

Kompas.com - 04/12/2023, 19:00 WIB
Albertus Adit,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

BEIJING, KOMPAS.com - Sejumlah negara telah melaporkan temuan kenaikan kasus pneumonia pada anak yang terjadi seiring penyakit ini merebak di China.

"Negeri Tirai Bambu" sebelumnya menemukan sekitar 7.000 pasien anak dirawat setiap hari sejak pertengahan Oktober 2023.

Pada pertengahan November lalu, temuan ini berkembang menjadi laporan kasus pneumonia misterius yang menyerang anak-anak.

Baca juga: Ini Klaim China soal Penyebab Lonjakan Penyakit Pernapasan yang Jadi Sorotan Dunia

Sebagai akibat, rumah sakit di China dilaporkan sampai kewalahan menangani kasus penyakit pernapasan tersebut.

Berdasarkan perhitungan Kompas.com, sedikitnya sudah ada delapan negara yang melaporkan temuan kasus pneumonia misterius hingga awal Desember 2023. 

Di antaranya, yakni:

  1. China
  2. Denmark
  3. Swedia
  4. Swiss
  5. Belanda
  6. Inggris
  7. Perancis
  8. Amerika Serikat

Di China, otoritas kesehatan mengatakan bahwa mereka mendeteksi adanya patogen yang sudah diketahui sebagai penyebab penyakit pernapasan itu, bukan virus baru.

Para dokter serta peneliti kesehatan masyarakat mengatakan tidak ada bukti yang menimbulkan kekhawatiran internasional.

Meski demikian, ada beberapa negara di Eropa yang kemudian melaporkan adanya kasus pneumonia misterius.

Baca juga: Wabah Pernapasan Kian Melonjak di China, Haruskah Dunia Khawatir?

Temuan di Denmark, Swedia, Swiss, dan Belanda

Para pejabat kesehatan dunia terus memantau situasi di China.

Sebab, kasus-kasus terus bermunculan dan melonjak di tempat lain di dunia.

Sebagaimana diberitakan Straight Arrow News (SAN), sejumlah negara, seperti Denmark, Swedia, Swiss, dan Belanda baru-baru ini juga dilanda wabah serupa.

Pejabat kesehatan Denmark sudah mengatakan bahwa wabah ini telah mencapai “tingkat epidemi”.

Para pejabat kesehatan di China dan Eropa mengatakan bahwa kurangnya paparan terhadap penyakit pernapasan selama masa lockdown di era Covid-19 yang membuat anak-anak lebih rentan terhadap ancaman seperti ini.

Sementara itu, WHO menyampaikan, kasus-kasus pneumonia ini tidak menyerupai patogen baru apa pun, meskipun mereka terus menekan China untuk meminta lebih banyak data dan informasi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com