Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru Larang Ponsel di Sekolah untuk Tingkatkan Angka Melek Huruf

Kompas.com - 03/12/2023, 19:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WELLINGTON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon pada Jumat (1/12/2023) mengatakan, akan melarang penggunaan telepon seluler (ponsel) di sekolah-sekolah untuk mengatasi penurunan angka melek huruf di negara tersebut.

"Kami akan melarang telepon seluler di sekolah-sekolah seluruh Selandia Baru," katanya dalam kunjungan ke sebuah sekolah, dikutip dari World of Buzz.

Menurut PM berhaluan konservatif ini, kebijakannya akan menghentikan perilaku mengganggu dan membantu para murid lebih fokus di kelas.

Baca juga: Anak Sekolah Selandia Baru Gantung Kucing Liar Mati, Protes Lomba Tembak Kucing Dilarang

Luxon lalu mengambil contoh dari sekolah yang ia kunjungi.

Ia mengatakan, pihak sekolah melakukan pekerjaan yang baik dalam melarang ponsel dan itu tercermin dalam kinerja para peserta didik.

“Anda melihat sekolah bagus seperti ini mengambil keputusan tersebut, dan sudah menjadi praktik lama untuk mendapatkan hasil pendidikan yang luar biasa,” terangnya.

Selain itu, PM baru yang menggantikan Jacinda Ardern tersebut juga mengaku menerapkan aturan serupa saat rapat kabinet.

Baca juga:

Lebih lanjut ia menambahkan, akan mewajibkan satu jam membaca, menulis, dan matematika setiap hari di semua sekolah Selandia Baru.

Sejumlah peneliti di Selandia Baru sebelumnya menyebutkan, terdapat penurunan angka melek huruf di sekolah-sekolah.

Dikatakan bahwa tak sampai separuh dari generasi muda di Selandia Baru mampu mencapai standar membaca dan menulis sesuai usianya.

Baca juga: Anggota Parlemen Selandia Baru Dilarang Pakai TikTok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com