JALUR GAZA, KOMPAS.com - Perang Israel-Hamas memasuki bulan ketiga pada Kamis (7/12/2023).
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, perang tersebut telah menewaskan sedikitnya 17.100 orang di Jalur Gaza.
Meski begitu, pertempuran belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Israel malah dilaporkan tengah memperluas serangannya di Gaza selatan.
Baca juga: Pasukan Israel Gempur Gaza Selatan, Warga Sipil: Tak Ada Tempat Aman
Israel sebelumnya telah berseru akan terus menyerbu Hamas hingga semua sandera dibebaskan. Dikatakan, masih ada sebanyak 138 sandera yang berada di Gaza.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman perkembangan terkini perang Israel-Hamas yang dapat Anda simak:
Kepala bantuan PBB Martin Griffiths pada Kamis mengaku melihat adanya "tanda-tanda menjanjikan" mengenai akses bantuan ke Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom dari Israel.
Sejauh ini, bantuan dibatasi untuk masuk melalui penyeberangan Rafah yang dikontrol oleh Mesir.
Sementara itu, Israel membela upaya kemanusiaannya dan meminta masyarakat internasional meningkatkan dukungan.
Baca juga: Beredar Video Tentara Israel Tembak Pria Difabel Palestina di Tepi Barat
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengancam Ibu Kota Lebabon, Beirut akan berubah menjadi Jalur Gaza apabila kelompok Hezbollah memilih untuk memulai perang global.
Netanyahu berbicara di Israel utara setelah sebuah rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon menewaskan seorang warga sipil di daerah tersebut.
"Jika Hezbollah memilih untuk memulai perang global, maka Beirut dan Lebanon Selatan, tidak jauh dari sini, akan berubah menjadi Gaza dan Khan Yunis," katanya, sebagaimana dikutip dari AFP.
Sejak dimulainya perang Israel-Hamas, telah terjadi berulang kali baku tembak di perbatasan Israel-Lebanon, yang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang regional yang lebih luas.
Kini, pasukan Israel juga telah menembus garis pertahanan kelompok Hamas di di sekitar kota utama Khan Yunis di selatan.
Selain itu, pasukan Israel juga melakukan serangan yang ditargetkan di jantung kota, di mana pihak Israel menemukan dan menghancurkan 30 terowongan.
PM Israel Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan video, bahwa pasukannya mendekati rumah pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.