Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Akan Buang Limbah PLTN Fukushima ke Laut, Indonesia Ikut Buka Suara

Kompas.com - 04/07/2023, 21:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Fathiyah Wardah/VOA Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia berharap Jepang memastikan agar proses pembuangan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima dilakukan secara transparan dan tidak membahayakan lingkungan.

Kepala Badan Energi Atom Internasional IAEA Rafael Mariano Grossi akan terbang ke Jepang pada Selasa (4/7/2023) untuk mengkaji persiapan akhir pelepasan air limbah radioaktif yang sudah diolah dari PLTN Fukushima yang rusak karena gempa dan tsunami tahun 2011 lalu, ke Samudra Pasifik.

Menurut rencana, Grossi terlebih dahulu akan melangsungkan pertemuan dengan beberapa pemimpin Jepang, termasuk Perdana Menteri Fumio Kishida, Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi, dan Menteri Perindustrian Yasutoshi Nishimura.

Baca juga: Jelang Pelepasan Limbah PLTN Fukushima, Warga Korsel Borong Garam dan Makanan Laut

Kehadiran Grossi dinilai dapat menambah kredibilitas atas rencana Jepang melepas air limbah radioaktif yang sudah diolah, yang dikecam keras oleh negara-negara tetangganya, antara lain Korea Selatan, China, dan sebagian negara di Kepulauan Pasifik.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin secara blak-blakan mengatakan, lautan bukanlah selokan pribadi Jepang, dan memperingatkan risiko besar yang ditimbulkan.

Indonesia minta Jepang penuhi standar IAEA

Diwawancarai melalui telepon pada Senin (3/7/2023), juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah menggarisbawahi urgensi pelepasan air limbah radioaktif yang sudah diolah itu, yang sedianya dilakukan secara transparan.

"Jaminan proses yang ketat dan transparan tersebut, kita berharap dapat meyakinkan masyarakat dan negara di sekitar Jepang. Kita ingin adanya kepastian apa yang direncanakan itu betul-betul sudah memenuhi standar yang diberikan oleh IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional)," kata Faizasyah.

Ditambahkannya, Indonesia telah secara aktif membahas isu ini di forum IAEA, yang secara intensif melakukan pemeriksaan dan kajian dari aspek kesehatan, keamanan dan lingkungan.

Baca juga:

Greenpeace Indonesia: Jepang sudah kehabisan akal

Organisasi penggiat isu lingkungan hidup, Greenpeace, menunjukkan kegeramannya dengan rencana Jepang itu.

Pengkampanye energi dan iklim dari Greenpeace Indonesia Didit Haryo Wicaksono menyatakan, niat Jepang membuang limbah nuklir itu sebagai rencana “gila”.

"Menunjukkan bahwa mereka sudah kehabisan akal untuk menanggulangi kebocoran yang terjadi di PLTN Fukushima tahun 2012 kalau enggak salah. Sehingga dipaksa air-air yang terkontaminasi itu untuk dibuang ke laut dan jelas ini punya dampak luar biasa besar dan berbahaya, khususnya untuk ekosistem laut," ujar Didit.

Bahaya yang dimaksudnya tidak hanya terhadap perairan sekitar Jepang, tetapi hingga ke Asia Tenggara. Terlebih selama ini belum ada piranti canggih yang dapat mengukur sejauh mana limbah radioaktif itu mengurai atau mengendap, dan menimbulkan masalah baru.

Satu-satunya cara menghindari dampak adalah dengan memastikan tidak ada manusia atau mahkluk hidup lain di sekitar lokasi pembuangan; suatu hal yang sangat sulit dilakukan.

Didit mengatakan, Jepang tidak memiliki cara lain untuk menyelesaikan masalah limbah radioaktif yang sudah diolah itu karena tempat penampungan yang ada sudah penuh, dan pembuangan ke laut merupakan cara yang paling hemat.

Persoalan limbah radioaktif dan tidak adanya mekanisme yang dapat memastikan tidak terjadinya pencemaran membuat Greenpeace sejak awal menolak PLTN sebagai sumber energi.

Dampak pembuangan limbah radioaktif itu menurutnya tidak langsung, dan bersifat akumulatif, atau baru akan dirasakan generasi mendatang yang mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi limbah itu.

Oleh karena itu Greenpeace Indonesia, tegas Didit, berharap Pemerintah Indonesia dapat bersikeras menentang rencana Jepang membuang limbah radioaktif olahan itu ke Samudera Pasifik.

Baca juga: 6 Warga Muda Jepang Tuntut PLTN Fukushima karena Kena Kanker Tiroid akibat Radiasi

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Indonesia Harap Jepang Jamin Pembuangan Air Limbah PLTN Fukushima Tak Bahayakan Lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com