Namun, seorang pejabat lokal yang ditunjuk Rusia mengatakan hanya setengah di bagian atas pembangkit listrik di bendungan yang rusak, dan itu akibat tembakan artileri.
Pada era Soviet, para insinyur membangun rangkaian enam bendungan di sepanjang Sungai Dnipro bagian Ukraina, yang membentang 1.095 km dari perbatasan dengan Belarusia hingga ke laut.
Bendungan Kakhovka adalah yang terakhir dalam rantai tersebut.
Di antara rentetan bendungan, para insinyur era Soviet mengubah sungai menjadi serangkaian waduk besar untuk menyediakan air bagi rumah tangga dan industri, serta mengairi lahan pertanian.
Baca juga: Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut
Pada setiap bendungan di sepanjang Sungai Dnipro terdapat pembangkit listrik tenaga air yang menghasilkan energi ketika air di hulu dialirkan melalui turbin di dinding bendungan.
Ada sejumlah bendungan pembangkit listrik tenaga air di sungai lain, dan bendungan yang lebih kecil di pintu masuk waduk di berbagai lokasi lain di seluruh negeri.
Pada September 2022, serangan misil menghancurkan bendungan di Waduk Karachunivske dekat Kota Kryvyi Rih di Ukraina selatan.
Hal ini menyebabkan banjir dan banyak orang diminta mengungsi.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyalahkan serangan tersebut pada Rusia dan mengatakan itu adalah balas dendam atas serangan balasan yang diluncurkan pasukan Ukraina.
Dia menyebut Rusia sebagai "negara teroris" karena menyerang sasaran sipil.
Pada Oktober 2022, terjadi serangan rudal terhadap bendungan pembangkit listrik tenaga air di Zaprorizhzhia, Kremenchuk, dan di Sungai Dniester, di bagian barat negara itu, yang menurut Ukraina semuanya adalah tanggung jawab Rusia.
Pada Desember 2022 dan Februari 2023, pembangkit listrik tenaga air Dnipro, dekat Zaporizhzhia, diserang oleh misil. Ukraina kembali menyalahkan Rusia.
"Ini adalah bagian dari strategi Rusia untuk menghancurkan kapasitas energi Ukraina," kata Dr Marina Miron, peneliti studi pertahanan di Kings College London.
Baca juga: Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina
"Pembangkit listrik tenaga airnya biasanya menghasilkan lebih dari 6.000 megawatt listrik. Setelah serangan terhadap pembangkit listrik tenaga air, listrik berkapasitas sekitar 2.500 megawatt telah hilang," tambahnya.