Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan di Kherson Jebol Terkena Serangan, Ukraina Evakuasi 17.000 Warga

Kompas.com - 07/06/2023, 06:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KHERSON, KOMPAS.com - Sebuah serangan membuat bendungan besar di wilayah Kherson, Ukraina selatan, jebol pada Selasa (6/6/2023) waktu setempat.

Bendungan itu pun mengeluarkan semburan air yang dilaporkan sampai membanjiri dua lusin desa dan memaksa 17.000 orang dievakuasi, memicu kekhawatiran akan bencana kemanusiaan.

Ukraina dan Rusia saling menyalahkan akan insiden ini. Mereka sama-sama menuding bendungan bernama Kakhovka tersebut jebol akibat serangan yang disengaja oleh pasukan lawan.

Baca juga: Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Otoritas Ukraina mengumumkan, sebanyak 17.000 orang harus dievakuasi dan total 24 desa terendam banjir.

"Lebih dari 40.000 orang terancam banjir," kata Jaksa Agung Andriy Kostin, dikutip dari Kantor berita AFP.

Dia menambahkan, sebanyak 25.000 orang lagi harus dievakuasi di sisi Sungai Dnipro yang diduduki Rusia.

Senada, Vladimir Leontyev, Wali Kota Nova Kakhovka yang dilantik Rusia, tempat bendungan Kakhovka berada, mengatakan kotanya kini terendam air dan ratusan orang telah dievakuasi ke tempat aman.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa ratusan ribu orang dapat terkena dampak dari bendungan jebol di kedua sisi garis depan.

Seorang anak laki-laki berjalan di sepanjang jalan yang terendam banjir di kota Kherson, menyusul banjir yang disebabkan oleh kerusakan yang terjadi di bendungan HPP Kakhovka, pada 6 Juni 2023. Kerusakan sebagian pada 6 Juni, bendungan besar yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan menyebabkan semburan air yang membanjiri dua lusin desa memaksa evakuasi massal, memicu kekhawatiran akan bencana kemanusiaan di dekat garis depan perang. Moskow dan Kyiv saling menyalahkan karena merobek lubang menganga di bendungan Kakhovka karena ekspektasi yang dibangun selama dimulainya serangan Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu.AFP/STRINGER Seorang anak laki-laki berjalan di sepanjang jalan yang terendam banjir di kota Kherson, menyusul banjir yang disebabkan oleh kerusakan yang terjadi di bendungan HPP Kakhovka, pada 6 Juni 2023. Kerusakan sebagian pada 6 Juni, bendungan besar yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan menyebabkan semburan air yang membanjiri dua lusin desa memaksa evakuasi massal, memicu kekhawatiran akan bencana kemanusiaan di dekat garis depan perang. Moskow dan Kyiv saling menyalahkan karena merobek lubang menganga di bendungan Kakhovka karena ekspektasi yang dibangun selama dimulainya serangan Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu.

Amerika Serikat (AS) juga memperingatkan akan ada kemungkinan banyak kematian dalam insiden itu. 

Baca juga: Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Setelah bendungan jebol dan air mengalir ke Sungai Dnipro, orang-orang di Kherson mencoba menuju ke tempat yang lebih tinggi.

"Ada penembakan, sekarang banjir," kata Lyudmyla, yang memuat mesin cuci ke gerobak yang terpasang di mobil tua Soviet.

"Semuanya akan mati di sini," tambah warga lainnya, Sergiy saat air dari bendungan mengalir ke kota, yang menjadi tempat pertempuran sengit pada 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com