NOVA KAKHOVKA, KOMPAS.com - Bendungan Kakhovka yang berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Ukraina selatan, hancur sebagian pada Selasa (6/6/2023).
Ukraina dan Rusia saling menuduh sebagai pihak yang menghancurkannya.
Kantor berita AFP melaporkan, kenaikan permukaan air tercatat di beberapa daerah dekat bendungan Kakhovka.
Baca juga: Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan
"Pembangkit listrik tenaga air Kakhovka. Kejahatan perang lain yang dilakukan oleh teroris Rusia. Presiden memanggil Dewan Keamanan Nasional," tulis kepala staf presiden Ukraina, Andriy Yermak, di Telegram.
Bendungan Kakhovka, yang direbut Rusia pada awal serangan di Ukraina, memasok air terutama ke semenanjung Crimea yang dianeksasi Moskwa pada 2014.
Beberapa serangan menargetkan bendungan Kakhovka semalam di Nova Kakhovka, kata kepala administrasi kota yang ditunjuk Rusia, Vladimir Leontiev.
Ia juga mengklaim bahwa katup gerbang bendungan dihancurkan sehingga menyebabkan aliran air tak terkendali.
Baca juga:
Dibangun di Sungai Dnipro pada 1956 selama era Soviet, struktur bendungan Kakhovka sebagian terbuat dari beton dan sebagian lagi dari tanah.
Bendungan Kakhovka adalah salah satu infrastruktur terbesar dari jenisnya di Ukraina.
Baca juga: Rusia Perintahkan Warganya di Belgorod Mengungsi karena Serangan Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.