SYDNEY, KOMPAS.com - Dua warga Australia yang dijatuhi hukuman mati di Vietnam telah diberikan grasi berkat hubungan diplomatik yang membaik, kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, setelah kunjungan resmi ke negara Asia Tenggara itu.
"Ada terobosan substansial dengan pemberian grasi, baru kemarin ... Australia sangat menyambut baik ini," kata Albanese kepada televisi ABC, Senin (5/6/2023).
"Kami membuat perwakilan atas nama warga Australia. Dan kami sangat senang Vietnam telah menyetujui permintaan tersebut, dan kami berterima kasih kepada mereka untuk itu," kata perdana menteri.
Baca juga: Mahalnya Biaya Penitipan Anak di Australia...
Dia mengatakan tidak akan mengungkapkan nama-nama orang yang diberikan grasi karena mereka telah meminta privasi.
Keluarga mereka telah diberitahu tentang keputusan tersebut.
Albanese telah melakukan perjalanan ke Vietnam selama akhir pekan, di mana dia bertemu dengan rekannya Pham Minh Chinh.
Dia mengatakan bahwa kunjungan tersebut memberikan dorongan untuk hasil positif ini.
Australia juga telah membuat pernyataan atas nama Chau Van Kham yang berusia 73 tahun, seorang pria Vietnam-Australia yang dijatuhi hukuman 12 tahun penjara pada tahun 2019 oleh pengadilan Vietnam yang memutuskan dia bersalah atas tuduhan terorisme.
Baca juga: Konser Coldplay di Australia: Berapa Tiketnya dan Apakah Ada Calo?
"Itu kasus yang berbeda. Kami mengejar pemindahan tahanan internasional, dan kami berharap dalam kasus itu. Tapi kami akan terus menangani masalah itu," kata Albanese.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.