Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2023, 21:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CAMPBELLTOWN, KOMPAS.com - Melihat seringnya tong sampah sering dibuka dengan burung kakatua, warga di kawasan Campbelltown, New South Wales akan mendapat kunci gembok untuk tong sampah.

Wilayah Campbelltown, sekitar sejam menyetir dari Kota Sydney, akan melakukan uji coba selama setahun untuk melihat apakah mengunci tong sampah jadi solusi untuk masalah sampah berserakan.

"Kami akan menyediakan tong sampah yang memiliki fasilitas untuk bisa dikunci kepada warga yang ikut ambil bagian dalam uji coba dan minta masukan dari mereka selama uji coba," kata Jim Baldwin, pejabat lokal di bidang lingkungan.

Baca juga: Mahalnya Biaya Penitipan Anak di Australia...

Maureen McCann, salah satu warga, mengatakan burung kakatua sudah selama bertahun-tahun mendatangi tong sampah, namun masalah terbesar adalah ketika tong sampah terisi terlalu penuh.

"Kalau kantong plastik terjulur keluar dari tong sampah, burung-burung itu akan menariknya," kata Maureen.

"Sesudah itu sampah-sampah jadi berserakan dan burung-burung tersebut bisa memakan apa yang ada."

Baca juga: Peneliti Mulai Ajari Burung Beo Lakukan Video Call

Melibatkan perusahaan berpengalaman

Kunci tong sampah yang akan diberikan kepada warga berasal dari perusahaan Secure A Lid, yang sudah berpengalaman menyediakan kunci di berbagai negara untuk mencegah "binatang lapar" mencari makanan di tong sampah.

"Saya pernah mendengar cerita dari seseorang, ada seekor warthog masuk ke dalam tong sampah," kata Brett Sweetnam, pendiri perusahaan tersebut.

Brett Sweetnam mengatakan kunci buatan perusahaannya akan mencegah tong sampah terbuka karena angin kencang.SECURE A LID via ABC INDONESIA Brett Sweetnam mengatakan kunci buatan perusahaannya akan mencegah tong sampah terbuka karena angin kencang.
Brett mendapat ide untuk membuat kunci tong sampah karena dari apa yang dilihatnya.

"Kami sudah menyaksikan burung kakatua menjarah tong sampah selama bertahun-tahun," katanya.

"Saya sebenarnya memiliki gelar sarjana teknik mesin, ketika saya tamat kuliah dan akhirnya punya pengetahuan untuk membuat sesuatu yang bisa menyelesaikan masalah ini," katanya.

Burung bisa mengakalinya

Namun Dr Grainne Cleary, pakar masalah burung, mengatakan burung kakatua adalah binatang yang "pintar".

Pada akhirnya mereka akan bisa menemukan cara untuk membuka tong sampah.

Burung kakatua sudah pernah terlihat bisa membuka tutup tong sampah, bahkan yang sudah diberi batu bata di atas tutupnya.

"Ini jadi ajang saling mengakali. Kita berusaha mengakali burung kakatua, sementara burung tersebut berusaha mengakali kita," katanya kepada ABC.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gubernur Sevastopol Peringatkan Bahaya Serangan Rudal Ukraina

Gubernur Sevastopol Peringatkan Bahaya Serangan Rudal Ukraina

Global
Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Senior AL Rusia di Crimea

Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Senior AL Rusia di Crimea

Global
Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia

Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia

Global
Wapres AS Kamala Harris Dapat Peran Baru Perangi Kekerasan Senjata

Wapres AS Kamala Harris Dapat Peran Baru Perangi Kekerasan Senjata

Global
Siapa Hardeep Singh Nijjar yang Kematiannya Picu Ketegangan India-Kanada?

Siapa Hardeep Singh Nijjar yang Kematiannya Picu Ketegangan India-Kanada?

Global
Pria Ini Kabur di Hari Pembebasannya Setelah 22 Tahun Dipenjara

Pria Ini Kabur di Hari Pembebasannya Setelah 22 Tahun Dipenjara

Global
WNI Asal Medan Diculik di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Rp1,7 Miliar

WNI Asal Medan Diculik di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Rp1,7 Miliar

Global
Rangkuman Hari Ke-576 Serangan Rusia ke Ukraina: Teror Energi Rusia Dimulai | Rudal Hantam Markas AL Rusia di Crimea

Rangkuman Hari Ke-576 Serangan Rusia ke Ukraina: Teror Energi Rusia Dimulai | Rudal Hantam Markas AL Rusia di Crimea

Global
PM Solomon: Jika Limbah PLTN Fukushima Aman, Seharusnya Disimpan di Jepang

PM Solomon: Jika Limbah PLTN Fukushima Aman, Seharusnya Disimpan di Jepang

Global
Teka-teki Masa Depan Thaksin Shinawatra Sepulangnya ke Thailand Mulai Terbaca

Teka-teki Masa Depan Thaksin Shinawatra Sepulangnya ke Thailand Mulai Terbaca

Global
Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember

Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember

Global
Penelitian di Inggris: Infeksi Covid-19 Bikin Sepertiga Pasien Idap Kelainan Organ

Penelitian di Inggris: Infeksi Covid-19 Bikin Sepertiga Pasien Idap Kelainan Organ

Global
[POPULER GLOBAL] Angkatan Laut Rusia Dirudal | Menteri China Hilang Misterius Lagi

[POPULER GLOBAL] Angkatan Laut Rusia Dirudal | Menteri China Hilang Misterius Lagi

Global
Ketegangan Meningkat, India Tangguhkan Layanan Visa bagi Warga Kanada

Ketegangan Meningkat, India Tangguhkan Layanan Visa bagi Warga Kanada

Global
Petugas Bandara Filipina Tertangkap Kamera Telan Uang Curian Rp4,6 Juta

Petugas Bandara Filipina Tertangkap Kamera Telan Uang Curian Rp4,6 Juta

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com