MOSKWA, KOMPAS.com - Beberapa stasiun radio Rusia diretas dan memutar pidato palsu Presiden Vladimir Putin yang mengumumkan invasi Ukraina, kata Kremlin pada Senin (5/6/2023).
Dalam aksi peretasan itu, Putin juga disebut mengumumkan tindakan darurat di tiga wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
Peretasan terjadi di tengah beberapa penyerangan intensif di Belgorod.
Baca juga: Pamerkan Peta Lama Berusia 400 Tahun, Putin Klaim Negara Ukraina Tak Pernah Ada
Kantor berita AFP melaporkan, pidato palsu yang masih beredar di media sosial tersebut mengatakan bahwa "pasukan Ukraina yang dipersenjatai NATO dan dengan persetujuan serta dukungan Washington telah menginvasi wilayah Kursk, Belgorod, dan Bryansk".
Suara yang sangat mirip dengan Putin itu juga mengumumkan darurat militer, mobilisasi umum, serta evakuasi warga sipil di tiga wilayah tersebut.
"Ini jelas peretasan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip oleh media Pemerintah Rusia RIA Novosti.
"Kontrol telah dipulihkan," lanjutnya.
Baca juga:
Pusat administrasi wilayah Belgorod mengatakan, pesan itu benar-benar palsu yang bertujuan menabur kepanikan di antara penduduk Belgorod yang damai.
Wilayah Voronezh yang bertetangga dengan Belgorod juga memperingatkan penduduknya tentang peretasan frekuensi siaran radio dan mengatakan, "Tidak ada alasan untuk khawatir."
Stasiun radio MIR mengatakan, peretasan yang disebutnya benar-benar palsu dan provokasi ini berlangsung sekitar 40 menit.
Baca juga: Putin Disebut Punya Jaringan Kereta Rahasia, Tak Bisa Dilacak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.