HELSINSKI, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah klaim Moskwa bahwa Kyiv telah berusaha membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin setelah Rusia mengatakan dua drone ditembak jatuh di atas Kremlin.
"Kami tidak menyerang Putin... Kami bertempur di wilayah kami, kami mempertahankan desa dan kota kami," kata Zelensky pada Rabu (4/5/2023).
"Kami tidak menyerang Putin atau Moskwa. Kami tidak memiliki cukup senjata untuk ini," tambahnya kepada wartawan dalam konferensi pers dengan para pemimpin Nordik diHelsinki, Finlandia.
Baca juga: Istana Kremlin Diserang Drone, Rusia Tuding Ukraina Coba Bunuh Putin
Rusia mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya telah menembak jatuh dua drone yang menargetkan kediaman Putin di Kremlin. Mereka menyebut insiden ini sebagai upaya pembunuhan oleh teroris Ukraina.
"Perangkat-perangkat tersebut dimatikan," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Rusia mengatakan Putin tidak terluka dan tidak ada korban jiwa dalam insiden drone serang Kremlin kali ini.
Ditanya tentang mengapa Moskwa menuduh Kyiv dalam serangan drone yang ditujukan untuk membunuh Putin, Zelensky menjawab, sebab Rusia tidak memiliki kemenangan.
"Dia (Putin) tidak bisa lagi memotivasi masyarakatnya dan dia tidak bisa lagi mengirim militernya untuk mati sia-sia," katanya.
Pemimpin Ukraina pada Rabu berpartisipasi dalam KTT di Helsinki yang mengumpulkan para pemimpin dari lima negara Nordik.
Zelensky menegaskan kembali bahwa Ukraina memiliki tujuan ingin menjadi anggota NATO.
Sementara itu, anggota NATO Nordik mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa mereka akan terus mendukung Ukraina dalam perjalanannya menuju keanggotaan di masa depan.
"Ukraina sudah menjadi anggota de facto NATO dan kami sebenarnya bekerja sama demi pertahanan bersama," kata Zelensky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.