Pada Mei 2023, menurut pemerintah Ukraina, serangan rudal Rusia telah menghancurkan Waduk Karlivskyi dekat Donetsk, di timur Ukraina.
Hal ini menyebabkan banjir di desa terdekat di sepanjang Sungai Vovcha sehingga masyarakat harus dievakuasi dari rumah mereka.
Di masa lalu, penghancuran bendungan di Ukraina telah menyebabkan malapetaka.
Pada Agustus 1941, tentara Soviet mundur dengan cepat melintasi Ukraina saat tentara Jerman bergerak maju.
Komandan tentara Soviet memutuskan untuk menghancurkan jembatan dan bendungan di Zaporizhzhia untuk mencegah musuh menyeberangi Dnipro.
Warga sipil tidak diperingatkan. Sejarawan memperkirakan setidaknya 3.000 orang tewas.
Ketika pasukan Rusia bergerak ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Februari 2022, pasukan Ukraina meledakkan Bendungan Irpin.
"Ukraina awalnya menyalahkan Rusia karena menghancurkan bendungan, tetapi informasi saat ini adalah bahwa Ukraina menghancurkannya," kata Dr Miron.
Tindakan itu membanjiri daerah sekitarnya dan membuatnya tidak dapat dilewati oleh pasukan infantri Rusia dan barisan kendaraan lapis baja yang menuju Kyiv.
Baca juga: Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan
Bendungan adalah infrastruktur sipil dan umumnya bukan target militer yang valid, kata Profesor German di bidang Konflik dan Keamanan di Kings College London.
"Dalam hukum konflik bersenjata, katakanlah ada unit militer Ukraina yang berbasis di sekitar bendungan. Kemudian, pasukan Rusia dapat memperlakukannya sebagai sasaran militer. Tapi sejauh yang saya ketahui, hal itu tidak terjadi."
"Serangan terhadap sasaran sipil seperti bendungan harus dilakukan karena kebutuhan militer. Tapi jika keuntungan militer yang didapat kecil, dan kerusakan yang terjadi pada warga sipil sangat besar, maka itu akan menjadi pelanggaran hukum internasional," kata Dr Mark Ellis, direktur eksekutif Asosiasi Pengacara Internasional.
Dr Ellis mengatakan bahwa dalam konteks itu, serangan terhadap bendungan yang dianggap tindakan Rusia tidak dapat dibenarkan.
Namun, katanya, penghancuran Bendungan Irpin oleh pasukan Ukraina untuk menghentikan laju tentara Rusia di Kyiv dibenarkan.
"Mereka tidak akan melakukannya tanpa memastikan bahwa warga sipil berada di luar bahaya dan mereka bertindak karena keperluan militer," jelas Mark Ellis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.