Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

Kompas.com - 07/06/2023, 07:44 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Pada Mei 2023, menurut pemerintah Ukraina, serangan rudal Rusia telah menghancurkan Waduk Karlivskyi dekat Donetsk, di timur Ukraina.

Hal ini menyebabkan banjir di desa terdekat di sepanjang Sungai Vovcha sehingga masyarakat harus dievakuasi dari rumah mereka.

Di masa lalu, penghancuran bendungan di Ukraina telah menyebabkan malapetaka.

Pada Agustus 1941, tentara Soviet mundur dengan cepat melintasi Ukraina saat tentara Jerman bergerak maju.

Komandan tentara Soviet memutuskan untuk menghancurkan jembatan dan bendungan di Zaporizhzhia untuk mencegah musuh menyeberangi Dnipro.

Warga sipil tidak diperingatkan. Sejarawan memperkirakan setidaknya 3.000 orang tewas.

Apakah Ukraina pernah meledakkan bendungan?

Ketika pasukan Rusia bergerak ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Februari 2022, pasukan Ukraina meledakkan Bendungan Irpin.

"Ukraina awalnya menyalahkan Rusia karena menghancurkan bendungan, tetapi informasi saat ini adalah bahwa Ukraina menghancurkannya," kata Dr Miron.

Tindakan itu membanjiri daerah sekitarnya dan membuatnya tidak dapat dilewati oleh pasukan infantri Rusia dan barisan kendaraan lapis baja yang menuju Kyiv.

Baca juga: Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan

Apakah meledakkan bendungan tergolong kejahatan perang?

Bendungan adalah infrastruktur sipil dan umumnya bukan target militer yang valid, kata Profesor German di bidang Konflik dan Keamanan di Kings College London.

"Dalam hukum konflik bersenjata, katakanlah ada unit militer Ukraina yang berbasis di sekitar bendungan. Kemudian, pasukan Rusia dapat memperlakukannya sebagai sasaran militer. Tapi sejauh yang saya ketahui, hal itu tidak terjadi."

"Serangan terhadap sasaran sipil seperti bendungan harus dilakukan karena kebutuhan militer. Tapi jika keuntungan militer yang didapat kecil, dan kerusakan yang terjadi pada warga sipil sangat besar, maka itu akan menjadi pelanggaran hukum internasional," kata Dr Mark Ellis, direktur eksekutif Asosiasi Pengacara Internasional.

Dr Ellis mengatakan bahwa dalam konteks itu, serangan terhadap bendungan yang dianggap tindakan Rusia tidak dapat dibenarkan.

Namun, katanya, penghancuran Bendungan Irpin oleh pasukan Ukraina untuk menghentikan laju tentara Rusia di Kyiv dibenarkan.

"Mereka tidak akan melakukannya tanpa memastikan bahwa warga sipil berada di luar bahaya dan mereka bertindak karena keperluan militer," jelas Mark Ellis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com