Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Parlemen Korea Selatan Usulkan RUU Pernikahan Sesama Jenis

Kompas.com - 31/05/2023, 17:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

SEOUL, KOMPAS.com - Anggota parlemen di Korea Selatan telah mengusulkan undang-undang pernikahan sesama jenis pertama di negara itu.

Hal ini dipuji oleh kelompok sipil sebagai momen yang menentukan dalam perjuangan untuk kesetaraan.

RUU kesetaraan pernikahan, yang diusulkan oleh Jang Hye-yeong dari oposisi kecil Partai Keadilan dan disponsori bersama oleh 12 anggota parlemen di semua partai utama, berupaya mengubah hukum perdata negara untuk memasukkan orang-orang dari jenis kelamin yang sama dalam pernikahan.

Baca juga: Biden Teken UU Perlindungan Pernikahan Sesama Jenis di AS

Dilansir dari Guardian, RUU itu kemungkinan tidak akan disahkan tetapi merupakan bagian dari tiga RUU yang diharapkan dapat meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk memperluas gagasan tentang keluarga di luar kriteria tradisional.

Dua RUU lainnya terkait dengan serikat sipil dan IVF untuk wanita yang belum menikah.

Korea Selatan tidak mengakui kemitraan sipil sesama jenis.

Konstitusi menetapkan bahwa perkawinan dan keluarga harus didirikan berdasarkan martabat individu dan lawan jenis.

Ketentuan ini biasanya dianggap sebagai pembatasan pernikahan untuk sesama jenis.

“Keluarga adalah unit paling dasar yang membentuk komunitas yang lebih besar yang disebut masyarakat,” kata Jang di depan Majelis Nasional, Rabu (31/5/2023).

So-Sung-uk dan Kim Yong-min merayakannya setelah pengadilan memutuskan pasangan sesama jenis berhak atas pertanggungan yang sama dari program asuransi kesehatan nasional sebagai pasangan heteroseksual.

Baca juga: DPR AS Loloskan RUU Perlindungan Pernikahan Sesama Jenis, Selangkah Lagi Jadi UU

"Ini momen bersejarah, tapi ini baru permulaan," kata Ryu Min-hee, seorang pengacara di kelompok sipil Pernikahan Kesetaraan Korea.

“RUU itu harus segera dibahas oleh Majelis Nasional,” tambahnya.

Upaya masa lalu untuk memberikan hak hukum kepada pasangan sesama jenis telah ditentang oleh kelompok agama yang mengklaim langkah tersebut akan melegalkan homoseksualitas.

Baca juga: Pengadilan Tokyo Putuskan Larangan Pernikahan Sesama Jenis di Jepang Konstitusional

Argumen yang sama telah digunakan untuk memblokir undang-undang anti-diskriminasi.

Pengumuman hari Rabu mengikuti keputusan penting pada bulan Februari yang mengakui status hukum pasangan sesama jenis untuk pertama kalinya dalam hal asuransi kesehatan nasional.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com