Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky Minta Pemerintahnya Kaji Legalitas Pernikahan Sesama Jenis di Ukraina

Kompas.com - 03/08/2022, 09:47 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMAPS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (2/8/2022) meminta pemerintahnya untuk mengkaji legalitas pernikahan sesama jenis.

Ukraina telah meningkatkan dukungan untuk hak-hak LGBTQ+ sejak para pemimpinya yang didukung Barat berkuasa pada 2014.

Parlemen Ukraina sebenarnya telah mengesahkan undang-undang pada 2015 untuk melarang diskriminasi LGBTQ+ di tempat kerja.

Baca juga: Serangan Rusia Tewaskan Taipan Gandum, Zelensky: Kehilangan Besar bagi Seluruh Ukraina

Tetapi, Ukraina tidak mengizinkan pernikahan sesama jenis.

Zelenskiy menanggapi petisi elektronik yang mendesak secara khusus untuk legalisasi pernikahan sesama jenis di Ukraina.

"Saya meminta Perdana Menteri (Denys) Shmyhal untuk mengatasi masalah yang diangkat dalam petisi elektronik dan memberi tahu saya tentang keputusan yang relevan," katanya dalam sebuah dekrit resmi, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Dia menerangkan, konstitusi Ukraina mendefinisikan pernikahan sebagai komitmen antara seorang pria dan seorang wanita atau bukan sesame jenis.

Namun, Zelensky menyampaikan, mungkin tidak aka ada perubahan aturan pernikahan itu selama masa perang melawan Rusia.

Baca juga:

Sementara itu, cerdasarkan survei oleh kelompok sosiologis "Rating" yang diterbitkan pada Agustus 2021, sebanyak 47 persen responden Ukraina memiliki pandangan negatif terhadap komunitas LGBTQ+.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com