Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Rusia Tewaskan Taipan Gandum, Zelensky: Kehilangan Besar bagi Seluruh Ukraina

Kompas.com - 01/08/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Rudal Rusia menghantam kota pelabuhan Mykolaiv di Ukraina selatan pada Minggu (31/7/2022) pagi waktu setempat.

Serangan tersebut menewaskan Oleksiy Vadatursky, pendiri sekaligus pemilik perusahaan pertanian Nibulon, dan istrinya.

Nibulon merupakan salah satu perusahaan penghasil sekaligus pengekspor produk pertanian terbesar di Ukraina yang meliputi gandum, jelai, dan jagung.

Baca juga: Ekspor Gandum Ukraina Dimulai Besok!

Perusahaan ini bahkan memiliki armada dan galangan kapal sendiri.

Nibulon berkantor pusat di Mykolaiv, sebuah kota strategis penting yang berbatasan dengan sebagian besar wilayah Kherson yang diduduki Rusia.

Gubernur Mykolaiv Vitaliy Kim mengonfirmasi kematian taipan gandum Vadatursky melalui Telegram, sebagaimana dilansir Reuters.

Vadatursky merupakan salah satu orang terkaya Ukraina, di mana Forbes memperkirakan kekayan bersihnya pada 2021 mencapai 430 juta dollar AS.

Baca juga: Ukraina Kecam Usul Kedubes Rusia di Inggris untuk Hukum Gantung Pejuang Azov

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut kematian Vadatursky sebagai kehilangan yang besar bagi seluruh Ukraina.

Zelensky menuturkan, Vadatursky telah membangun pasar pertanian modern dengan jaringan terminal dan lift transshipment.

“Orang-orang ini, perusahaan-perusahaan ini, tepatnya di selatan Ukraina, yang telah menjamin keamanan pangan dunia. Ini selalu begitu. Dan sekali lagi akan begitu,” kata Zelensky.

Kendati demikian, Zelensky menegaskan bahwa kemauan rakyat Ukraina untuk bangkit akan lebih kuat dari peluru maupun rudal Rusia.

Baca juga: Ukraina Bantah Lakukan Serangan Drone ke Markas Laut Hitam Rusia

Wali Kota Mykolaiv Oleksandr Senkevych mengatakan, tiga orang juga terluka abikat serangan Rusia di kota pelabuhan tersebut.

Senkevych menuturkan, sebanyak 12 rudal menghantam rumah-rumah dan fasilitas pendidikan.

Sebelumnya, dia menyebut serangan tersebut kemungkinan adalah yang paling kuat selama perang di Ukraina berlangsung.

Di sisi lain, Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko menuturkan di Telegram bahwa hingga 50 roket Grad menghantam daerah pemukiman di kota Nikopol pada Minggu pagi.

Satu orang terluka akibat serangan itu.

Baca juga: Ukraina Terkini: Markas Armada Laut Hitam Rusia Diserang Drone

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com