Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doktrin Terbaru AL Rusia Sebut AS dan NATO Ancaman Terbesar Moskwa

Kompas.com - 01/08/2022, 07:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com – Doktrin terbaru Angkatan Laut Rusia menyebutkan, upaya AS untuk mendominasi lautan dan ekspansi NATO adalah ancaman terbesar yang dihadapi Rusia.

Doktrin terbaru Angkatan Laut Rusia tersebut ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (31/7/2022).

Penandatanganan doktrin terbaru itu bertepatan dengan perayaan Hari Angkatan Laut Rusia.

Baca juga: Ukraina Kecam Usul Kedubes Rusia di Inggris untuk Hukum Gantung Pejuang Azov

Dalam doktrin setebal 55 halaman itu, disebutkan bahwa tantangan dan ancaman utama terhadap keamanan dan pembangunan nasional adalah tujuan strategis AS untuk mendominasi lautan dunia.

Disebutkan pula bahwa infrastruktur militer NATO bergerak menuju perbatasan Rusia, sebagaimana dilansir AFP.

“Kebijakan internal dan eksternal independen Rusia menghadapi tindakan balasan dari AS dan sekutunya, yang bertujuan untuk mempertahankan dominasi mereka di dunia, termasuk lautan,” bunyi doktrin tersebut.

Doktrin itu juga menyebutkan bahwa Moskwa akan berusaha untuk memperkuat posisi di garis depan dalam menjelajahi Kutub Utara dan sumber daya mineralnya.

Baca juga: Putin Tegaskan Rudal Zircon Segera Diterjunkan untuk AL Rusia

Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga stabilitas strategis di sana dengan memperkuat potensi armada utara dan Pasifik.

Doktir itu turut menyampaikan keinginan Rusia untuk mengembangkan rute laut dari Eropa ke Asia, yang dikenal sebagai Jalur Timur Laut.

Jalur tersebut melalui garis pantai Arktik Rusia dan Moskwa memastikannya berfungsi sepanjang tahun.

“Rusia saat ini tidak dapat eksis tanpa armada yang kuat dan akan mempertahankan kepentingannya di lautan dunia dengan tegas dan dengan resolusi,” tambah doktrin tersebut.

Baca juga: Ukraina Bantah Lakukan Serangan Drone ke Markas Laut Hitam Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com