Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Gandum Ukraina Dimulai Besok!

Kompas.com - 31/07/2022, 22:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber TASS

ISTANBUL, KOMPAS.com - Juru bicara Presiden Turkiye, Ibrahim Kalin mengatakan ekspor gandum Ukraina dapat dimulai esok hari, Senin (1/8/2022).

"Kapal pertama dengan biji-bijian kemungkinan dapat meninggalkan pelabuhan Ukraina pada Senin pagi," kata dia diberitakan saluran TV Turkiye, NTV, Minggu (31/7/2022).

Menurut Kalin, pemuatan biji-bijian ke kapal ekspor sudah selesai.

Baca juga: Ekspor Gandum Ukraina Terus Lanjut meski Pelabuhan Odessa Dirudal Rusia

"Ada satu atau dua masalah kecil yang tersisa, jika diselesaikan sebelum (Minggu) malam, ada kemungkinan ekspor bisa berjalan besok pagi," tambah Kalin, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Menurut saluran TV CNN Turk, paket pertama ekspor gandum Ukraina akan terdiri dari 16 kapal pengangkut kargo curah kering.

Disebutkan bahwa, kapal-kapal itu kemungkinan akan mencapai perairan teritorial Turkiye pada 3 Agustus.

Perjalanan kapal ekspor gandum Ukraina akan dilacak oleh drone.

Perwakilan dari Pusat Koordinasi Gabungan Istanbul (JCC) juga akan menggunakan satelit untuk melacak perjalanan kapal dengan biji-bijian.

Pada 22 Juli, paket dokumen yang disebut untuk menyelesaikan masalah pasokan makanan dan pupuk ke pasar global ditandatangani di Istanbul.

Baca juga:

Kesepakatan ini sempat terganggu dengan kabar Rusia menyerang pelabuhan Odessa hanya berselang sehari setelah perjanjian ditandatangani.

Penandatanganan perjanjian itu ditengahi oleh Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Sekjen PBB Antonio Guterres.

Pelabuhan Odessa adalah tempat pengiriman biji-bijian Ukraina untuk diekspor ke luar negeri lewat Laut Hitam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com